Waspadai Child Grooming, Tanda-tanda, Pencegahan, dan Langkah Melindungi Anak dari Predator Seksual

RMONLINE.ID – Child grooming, sebuah istilah yang mungkin masih asing bagi sebagian orang, merupakan ancaman serius yang mengintai anak-anak di era digital ini. Tindakan manipulasi psikologis yang dilakukan oleh pelaku untuk mendapatkan kepercayaan anak, bertujuan untuk mengeksploitasi mereka secara seksual. 

Apa itu Child Grooming?

Child grooming adalah proses di mana pelaku membangun hubungan emosional dengan anak, seringkali melalui pemberian perhatian, hadiah, atau pujian. Pelaku berusaha menjadi sosok yang dipercaya dan diandalkan oleh anak, sehingga anak merasa nyaman untuk berbagi rahasia atau masalah pribadi. 

BACA JUGA:Kok Bisa Anak Membenci Ibu Kandungnya? 5 Penjelasan Psikolog yang Mengungkap Alasannya

BACA JUGA:Kelezatan Pom Pom Kuliner Khas Kepulauan Aru, Begini Cara Membuatnya

Bagaimana Pelaku Melakukan Child Grooming?

Pelaku child grooming dapat berasal dari berbagai kalangan, termasuk orang terdekat anak seperti keluarga, teman, atau bahkan orang asing yang ditemui secara online. Mereka menggunakan berbagai taktik, seperti memberikan perhatian berlebihan, memuji secara berlebihan, atau memberikan hadiah-hadiah menarik. 

Mengapa Child Grooming Berbahaya?

Dampak child grooming sangat merusak bagi korban. Anak-anak yang menjadi korban child grooming dapat mengalami trauma psikologis, kesulitan mempercayai orang lain, masalah dalam hubungan interpersonal, bahkan depresi. 

Siapa yang Rentan Menjadi Korban Child Grooming?

Semua anak berpotensi menjadi korban child grooming, namun anak-anak yang kurang perhatian dari orang tua, memiliki masalah keluarga, atau merasa kesepian lebih rentan menjadi target. 

BACA JUGA:Bagaimana Cara Agar Bisa Meningkatkan Kecerdasan IQ pada Anak?

BACA JUGA:Tips Mengubah Konflik Menjadi Peluang Belajar Agar Hubungan dengan Pasangan Semakin Erat

Kapan Harus Waspada Terhadap Child Grooming?

Sumber: