Cerita Suku Tengger dan Gunung Bromo, Disucikan Pusat Kerajaan Gaib

Cerita Suku Tengger dan Gunung Bromo, Disucikan Pusat Kerajaan Gaib

Cerita Suku Tengger dan Gunung Bromo, Disucikan Pusat Kerajaan Gaib--Sumber Foto : Rimbakita.com

Banyak orang mengalami fenomena aneh seperti diikuti seseorang, mendengar suara, melihat bayangan aneh dan lain-lain.

Hal ini banyak terjadi di Watu Kuto, sebuah daerah yang jarang terjamah di sekitar Bromo yang berisi bebatuan dan padas, karena sebagian besar penghuninya berkumpul sana, untuk itu pengunjung harus menjaga sopan santunnya.

Terus juga terkait cerita Pasir Hisap. Pasir ini bisa menghisap semua benda baik manusia ataupun hewan.

Sekali terjebak maka tidak akan lepas dari belenggunya dan selanjutnya akan tenggelam sedikit demi sedikit hingga kedalam.

Belum diketahui pasti letak pasir hisap ini, hanya tetua adat suku Tengger yang tahu.

Terus juga ada bisikan pasir. Hamparan pasir yang luas membuat wisatawan dan orang yang melewatinya sering mengalami fenomena aneh, salah satunya bisikan pasir.

Hembusan angin membuat pasir beterbangan dan bergesekan satu-sama lain sehingga menghasilkan suara mendesis yang khas.

Bahkan beberapa orang sering mendengar suara orang ramai seperti pasar diantara suara deburan pasir.

Ada juga yang seperti dibisiki oleh seseorang dengan bahasa yang tidak dimengerti.

Entah apa yang menyebabkan fenomena ini, apakah karena penunggu gaib disana ataukah hanya sekedar halusinasi belaka, semua masih menjadi misteri.

Juga menurut ahli metafisika yang mempelajari Gunung Bromo, disana terdapat lilitan akar pohon gaib yang sangat mematikan.

Konon katanya, akar ini memiliki energi negatif yang sangat kuat, yang membuat siapapun berhati kotor dan berniat jahat akan lenyap dari alam semesta saat menginjak akar tak terlihat ini.

Hati yang kotor mengeluarkan energi negatif yang membuat ketidakseimbangan energi dengan alam gaib disana, sehingga menghasilkan nasib sial.

Sedangkan jika kita berhati bersih dan berlaku sopan maka kita akan memancarkan energi postif yang memicu keseimbangan energi antar dimensi, sehingga terjadi keharmonisan antar makhluk lain yang tak terlihat.

Berbincang tentang legenda gunung Bromo, kita tidak bisa lepas dengan kisah cinta yang terjadi antara Joko Seger dan Roro Anteng. Nama Tengger pada gunung Bromo pun diambil dari perpaduan dari ke-2 namanya. an'TENG' dan se'GER'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: