Benarkah Kebiasaan Makan Sambil Minum dapat Menghambat Pencernaan?

Benarkah Kebiasaan Makan Sambil Minum dapat Menghambat Pencernaan?

Benarkah Kebiasaan Makan Sambil Minum dapat Menghambat Pencernaan?--Sumber Foto : Istock.com

RMONLINE.ID - Kebiasaan makan sambil minum merupakan hal yang sering dilakukan oleh banyak orang, terutama saat makan malam atau saat bersantap dengan keluarga dan teman. 

Namun, ada anggapan bahwa kebiasaan ini dapat menghambat pencernaan dan mempengaruhi kesehatan pencernaan secara negatif. Benarkah demikian? Mari kita ulas lebih dalam.

Menurut Dr. John H. Smith, seorang ahli gastroenterologi, kebiasaan makan sambil minum dapat memengaruhi proses pencernaan, tetapi efeknya tidak seburuk yang sering dibayangkan. Minum air selama makan bisa membantu melunakkan makanan dan memudahkan proses menelan. 

BACA JUGA:Tips dan Trik Membangun Rasa Percaya Diri untuk Menjadi Content Creator

BACA JUGA:Merasa Bosan dan Jenuh? Begini Tips dan Trik Mengatasinya, Mulai Rubah Kebiasaan Hingga Temukan Hal Baru

Selain itu, air juga berfungsi untuk melarutkan enzim pencernaan yang diperlukan untuk memecah makanan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Minum terlalu banyak cairan saat makan bisa mengencerkan asam lambung yang diperlukan untuk pencernaan yang efisien. 

Jika asam lambung terlalu encer, proses pencernaan dapat terganggu, dan ini bisa menyebabkan masalah seperti kembung atau gangguan pencernaan. 

Dr. Smith menyarankan untuk tidak mengonsumsi cairan dalam jumlah besar secara bersamaan selama makan.

Selain dampak langsung pada pencernaan, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi metabolisme tubuh. Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Gastroenterology" menunjukkan bahwa mengonsumsi cairan yang sangat dingin atau sangat panas saat makan dapat memperlambat proses pencernaan. 

BACA JUGA:Berbagai Manfaat Keong Sawah Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Keindahan Alam Pulau Senggigi, Bukti Keindahan Alam Indonesia yang Menakjubkan

Suhu ekstrem dari cairan ini dapat mengganggu keseimbangan enzim pencernaan dan mempengaruhi motilitas lambung.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak jangka panjang dari kebiasaan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: