Misteri Benteng Kuno Sigiriya di Atas Batu Besar Yang Menakjubkan
Misteri Benteng Kuno Sigiriya di Atas Batu Besar Yang Menakjubkan--Sumber Foto : medium.com
Sigiriya menjadi istana, benteng, dan taman hiburan, dibangun oleh Raja Kashyapa pada abad ke-5.
"Itu menjadi bukti keterampilan teknik para pembangun yang canggih di masa lalu," ungkap Gillan.
Untuk diketahui, Raja Kashyapa yang membangun istana ini adalah putra Dhatusena yang licik. Haus akan kekuasaan, Kashyapa terdorong untuk merekayasa pembunuhan ayahnya sendiri. Ia pun menggulingkan ahli warisnya yang sah, Moggallana.
BACA JUGA:Bangunan Benteng Pertahanan Belanda, Angker Tapi Menjadi Tempat Wisata Sejarah
BACA JUGA:Benteng Suku Buton Dari Batu Karang Putih Telur Getah Pohon, Peluru Belanda Tidak Tembus
Khawatir akan pembalasan dari saudara laki-lakinya yang pendendam, Kashyapa mundur ke batu karang Sigiriya yang menjulang tinggi. Di tempat itu, Kashyapa membangun benteng istana yang tampaknya tak tertembus.
Tetapi pemerintahannya berumur pendek. Pasalnya, pasukan Moggallana mengambil alih benteng dalam pertempuran yang membuat Kashyapa tewas.
Setelah kematiannya, situs tersebut dikembalikan ke tangan damai para biksu Buddha. Sigiriya pun menjadi biara selama berabad-abad setelah peristiwa berdarah itu.
Sigiriya dikenal sebagai ‘Batu Singa’ dalam bahasa Inggris. Nama ini menunjukkan cara bagi pengunjung untuk memulai pendakian terakhir ke puncak. Pengunjung naik melalui rahang dan tenggorokan singa (sinha) yang terbuka (giriya).
Berbagai gua mengelilingi situs tersebut. Gua-gua dilukis dengan rumit dan menggambarkan pemandangan ratusan wanita. Namun makna dan fungsi lukisan-lukisan di gua tetap menjadi misteri hingga kini.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Kurma, Dari Gurun Pasir Menjadi Kudapan Istimewa Yang Mendunia
Lukisan dinding tersebut pernah menutupi area yang sangat luas dengan lebar sekitar 140 meter dan tinggi 40 meter. Itu menjadikannya salah satu lukisan dinding terbesar di dunia. Lebih dari 500 wanita pernah digambarkan, beberapa ditampilkan seperti makhluk surgawi turun dari atas di atas awan.
“Legenda seputar Sigiriya menambah aura mistis situs kuno tersebut,” Gillan menambahkan.
Menurut kepercayaan lokal, benteng batu itu bukan hanya ciptaan manusia tetapi juga ciptaan Ilahi. Sigiriya meniru tempat tinggal mitos Kuvera, dewa kekayaan,dan disebut “istana di langit”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: