Misteri Benteng Kuno Sigiriya di Atas Batu Besar Yang Menakjubkan
Misteri Benteng Kuno Sigiriya di Atas Batu Besar Yang Menakjubkan--Sumber Foto : medium.com
RMONLINE.ID - Dengan teknologi saat ini, tidak heran manusia bisa membangun apa saja dan dimanapun yang diinginkan, karena sudah ada alat canggih yang digunakan.
Berbeda dengan masa lampau atau di zaman kuno, tidak ada teknologi canggih, semua masih tradisional dan mengandalkan tenaga atau fisik manusia.
Namun demikian cukup banyak penemuan peninggalan kuno yang cukup menakjubkan dan rasanya sulit bisa dilakukan tanpa teknologi yang canggih.
Salah satunya Sigiriya yaitu benteng kuno berusia kurang lebih 5.000 tahun yang dibangun menjulang setinggi 200 meter di atas batu raksasa terletak Distrik Matale (Sri Lanka) yang sudah ditetapkan sebagai Situs Budaya Warisan Dunia Unesco.
BACA JUGA:2 Benteng Kuno dan Bersejarah Bukti Kejayaan Islam di Filipina
BACA JUGA:Bukan Hanya Benteng Marlborough, Ini Warisan Inggris 140 Tahun Duduki Bengkulu
Dikutib dari berbagai sumber seperti nationalgeographic.grid.id, teknik rekayasa dan konstruksi di Sigiriya sangat maju. Istana dan benteng kuno itu dibangun dengan sistem pengelolaan air yang sangat canggih.
Sistem hidrolik permukaan dan bawah permukaan memasok air ke seluruh istana dan taman. Bahkan beberapa dari struktur penahan air ini masih berfungsi sampai sekarang.
Sisi barat batu, misalnya, menampilkan taman yang dirancang untuk para bangsawan, ditata dengan denah simetris. Taman ini dihiasi dengan fitur air dan air mancur yang indah, yang disuplai oleh sistem pengelolaan air.
Efek keseluruhannya adalah salah satu harmoni antara elemen buatan manusia dan alam, yang menciptakan suasana damai.
BACA JUGA:Digerebek Warga Karena Diduga Kumpul Kebo, ASN di Benteng Tunjukkan Surat-Surat Ini
Sisi selatan batu berisi reservoir buatan manusia. Reservoir ini banyak digunakan di ibu kota Sri Lanka di masa lalu. Waduk ini mendemonstrasikan keterampilan teknik para pembuatnya yang canggih.
Melansir dari berbagai sumber dengan dasar tulisan Joanna Gillan di laman Ancient Origins,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: