Orang Tua Wajib Tahu, Ini 3 Dampak Kelebihan Gula Pada Anak

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Obesity and Metabolic Syndrome, anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko 25% lebih tinggi mengalami patah tulang dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki berat badan normal. 

Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menopang berat badan yang berlebih, sehingga meningkatkan tekanan pada sistem kerangka

2. Kecanduan Gula dan Melemahnya Sistem Imun

Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi gula dalam jumlah besar cenderung mengalami kecanduan gula. Mereka akan terus mencari makanan dan minuman manis, yang pada akhirnya bisa memperparah masalah kesehatan. 

Menurut Dr. Tan Menembak Yen, seorang ahli gizi, konsumsi gula yang berlebihan pada anak dapat memicu peningkatan kadar gula darah, yang menjadi lingkungan yang ideal bagi virus dan bakteri berkembang biak. 

Akibatnya, anak-anak dengan kebiasaan makan tinggi gula lebih rentan terhadap penyakit karena daya tahan tubuh mereka menurun

Gula juga mempengaruhi hormon di otak yang mengatur rasa kenyang. Ketika anak-anak mengonsumsi gula berlebihan, mereka cenderung merasa tidak kenyang, sehingga akan terus makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Ini dapat memperparah risiko obesitas dan masalah metabolisme lainnya.

3. Risiko Penyakit Kronis

Salah satu dampak paling serius dari kelebihan gula adalah meningkatnya risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

Makanan dan minuman yang tinggi gula cenderung menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba, yang memicu produksi insulin dalam jumlah besar. 

Jika terjadi terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes.*

Sumber: