Apakah Makan Mie Instan Dicampur dengan Nasi jadi Lebih Sehat? Simak Penjelasannya Berikut
Apakah Makan Mie Instan Dicampur dengan Nasi jadi Lebih Sehat? Simak Penjelasannya Berikut-Ilustrasi-Berbagai Sumber
RMONLINE.ID - Mengonsumsi mie instan yang dicampur dengan nasi adalah kebiasaan yang cukup populer di Indonesia.
Kebiasaan yang satu ini kerap dilakukan karena dipercaya bisa memberikan nutrisi lebih dan membuat tubuh kenyang lebih lama. Namun, apakah kombinasi ini benar-benar lebih sehat? Jawabannya cenderung tidak.
Mie instan dan nasi, keduanya merupakan sumber karbohidrat yang tinggi. Mengonsumsi kedua makanan ini secara bersamaan dapat menghasilkan asupan kalori yang sangat tinggi dalam satu porsi makan.
Misalnya, satu bungkus mie instan mengandung sekitar 350 kalori dan satu porsi nasi putih sekitar 152 kalori. Jika keduanya dikonsumsi bersama, kalori yang masuk bisa mencapai 500-600 kalori hanya dari karbohidrat.
BACA JUGA:5 Manfaat Tanaman Ajeran Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui!
Kombinasi ini juga memicu lonjakan gula darah yang cepat karena kandungan karbohidrat olahannya tinggi.
Lonjakan gula darah tersebut dapat meningkatkan produksi insulin dalam tubuh. Jika kondisi ini terjadi berulang kali, risiko resistensi insulin dan diabetes meningkat.
Selain itu, tingginya kalori dari karbohidrat ini juga bisa menyebabkan penimbunan lemak yang akhirnya memicu obesitas dan masalah metabolisme lainnya,
Menurut para ahli, konsumsi mie instan yang dicampur dengan nasi juga berpotensi menyebabkan malnutrisi karena tubuh lebih banyak menerima karbohidrat ketimbang protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk keseimbangan gizi.
BACA JUGA:Benarkah Tidur Bisa Menjadi Terapi Alami Buat Sakit Kepala Akibat Kolestrol?
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Drama Thailand Tentang Percintaan di Sekolah
Kekurangan asupan nutrisi penting ini bisa memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk kerja otak dan kesehatan hati.
Agar lebih sehat, sebaiknya hindari mengonsumsi mie instan dengan nasi dan gantilah dengan sayuran serta sumber protein seperti telur atau daging, yang dapat memberikan nutrisi lebih seimbang tanpa meningkatkan risiko kesehatan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: