3 Alasan Mengapa Seseorang Lebih Suka Menghindar dalam Sebuah Hubungan

3 Alasan Mengapa Seseorang Lebih Suka Menghindar dalam Sebuah Hubungan

3 Alasan Mengapa Seseorang Lebih Suka Menghindar dalam Sebuah Hubungan-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Dalam sebuah hubungan, sering kali kita menemui seseorang yang lebih memilih untuk menghindar daripada menghadapi masalah atau berkomunikasi secara terbuka. 

Menghindar dalam hubungan bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih dalam dan mempengaruhi dinamika hubungan tersebut. 

Berikut adalah tiga alasan utama mengapa seseorang mungkin lebih suka menghindar dalam sebuah hubungan:

1. Ketidaknyamanan dalam Konfrontasi

Salah satu alasan utama mengapa seseorang menghindar dalam sebuah hubungan adalah ketidaknyamanan dalam menghadapi konfrontasi. Bagi sebagian orang, berbicara tentang masalah atau konflik dapat menimbulkan kecemasan dan ketidaknyamanan. 

BACA JUGA:Mengenal Penyakit Hypomania, Gangguan Perubahan Mood dalam Waktu Singkat

BACA JUGA:Di Balik Rasanya yang Aneh! Inilah Berbagai Manfaat Wasabi Bagi Kesehatan

Mereka mungkin merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan mereka atau khawatir akan reaksi pasangan mereka. 

Orang yang menghindari konfrontasi cenderung merasa lebih nyaman dengan menghindari masalah daripada menghadapi ketegangan atau potensi konflik yang mungkin timbul.

2. Rasa Tidak Aman atau Takut Terhadap Penolakan

Menghindar juga bisa menjadi mekanisme perlindungan bagi mereka yang merasa tidak aman atau takut terhadap penolakan. Ketika seseorang merasa tidak yakin tentang diri mereka sendiri atau hubungan mereka, mereka mungkin cenderung menarik diri untuk menghindari risiko emosional. 

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa individu dengan tingkat kecemasan tinggi cenderung lebih sering menghindar sebagai cara untuk melindungi diri dari kemungkinan sakit hati atau penolakan.

3. Ketidakmampuan untuk Menangani Emosi

Beberapa orang mungkin memilih untuk menghindar karena mereka merasa tidak mampu mengelola atau menangani emosi mereka sendiri. Menghadapi masalah dalam hubungan memerlukan kemampuan untuk mengelola perasaan dan bereaksi secara konstruktif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: