Bahaya Banget! Inilah Dampak Menghangatkan Makanan Bersantan Terlalu Banyak
Bahaya Banget! Inilah Dampak Menghangatkan Makanan Bersantan Terlalu Banyak-Ilustrasi-Berbagai Sumber
Membentuk Senyawa Berbahaya
Proses pemanasan berulang dapat memicu reaksi kimia yang tidak diinginkan dalam makanan bersantan.
Salah satunya adalah pembentukan senyawa akrolein. Akrolein terbentuk ketika lemak dalam santan dipanaskan pada suhu tinggi secara berulang.
BACA JUGA:Tidak Banyak yang Tahu! Tanaman Rumput Satu Ini Ternyata Punya Banyak Manfaat
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Perde Pilav, Makanan Tradisional Khas Turki yang Lezat
Senyawa ini tidak hanya dapat memberikan rasa pahit pada makanan, tetapi juga bersifat karsinogenik, yang berarti berpotensi memicu kanker.
Menurunkan Gizi
Setiap kali makanan bersantan dipanaskan kembali, terjadi degradasi nutrisi. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam bahan-bahan makanan mulai rusak.
Misalnya, vitamin C yang mungkin terdapat dalam sayuran yang dicampur dalam masakan bersantan akan semakin berkurang setiap kali makanan dipanaskan. Akibatnya, nilai gizi makanan tersebut menurun secara signifikan.
Meningkatkan Resiko Kontaminasi
Setiap kali kita menghangatkan makanan, ada risiko kontaminasi silang, terutama jika kita tidak berhati-hati dalam menangani makanan tersebut.
Penggunaan peralatan yang tidak bersih atau menyimpan makanan pada suhu yang tidak tepat antara proses pemanasan dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Makanan bersantan memang lezat dan seringkali menjadi favorit banyak orang. Namun, kenikmatan tersebut harus diimbangi dengan kesadaran akan risiko kesehatan yang mungkin timbul jika tidak ditangani dengan benar.
Menghangatkan makanan bersantan berkali-kali bukan hanya mengurangi kualitas dan nilai gizi makanan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan kita.
Dengan memahami risiko yang ada dan menerapkan praktik penyimpanan serta pemanasan yang aman, kita dapat tetap menikmati kelezatan makanan bersantan tanpa harus khawatir akan dampak negatifnya terhadap kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: