Sejarah Awal Magic Com Ditemukan Hingga Menjadi Andalan Memasak di Rumah

RMONLINE.ID - Bagi warga yang usianya sudah cukup sepuh, hampir semuanya pernah merasakan masak nasi menggunakan dandang atau priyuk dan sebagainya dengan bahan bakar dari kayu, damar dan sebagainya. Bahkan saat ini masih banyak masyarakat yang memasak menggunakan bahan bakar kayu.

Tempat masak ini dari waktu ke waktu terus berkembang, sekarang umumnya orang menggunakan bahan bakar gas atau elpiji dan menggunakan listrik.

Untuk masak nasi mayoritas sekarang menggunakan Rice Cooke atau magic com yang tinggal dicolok ke listrik. Juga rice cooker bisa digunakan untuk mengukus, merebus dan sebagainya.

BACA JUGA:PKPU Pilkada Disahkan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Kembali Bisa Mencalon

BACA JUGA:IRT Curiga Isu Tabung Gas 3 Kg Tidak Penuh, Ini Jawaban Disperindag

Yang perlu diketahui sejak kapan dan bagaimana sejarah dari penanak nasi elektrik yang canggih tampa harus menggunakan api terbuka tersebut.

Terdapat sejarah panjang di balik munculnya rice cooker. Alat ini dirancang dan disempurnakan oleh beberapa perusahaan teknologi ternama di Jepang dalam waktu puluhan tahun.

Melansir dari beberapa sumber salah satunya kompas yang mengutib dari Kids Web Japan dan Atlas Obscura.

Rice cooker pertama kali dibuat oleh Mitsubishi, Kolumnis Makiko Itoh mencatat penanak nasi muncul pada 1923 ketika Mitsubishi Electric merilis rice cooker model industri sederhana. 

Pada 1930-an, penanak nasi hanya digunakan oleh militer Jepang. Namun, tidak lama kemudian Mitsubishi mengalami permasalahan yaitu kualitas nasi yang dihasilkan rice cooker buruk.

Kemudian memunculkan ide bagi Mitsubishi Electric Corporation Jepang, pada 1945 sebagai perusahaan pertama yang memproduksi dan memperdagangkan rice cooker listrik. 

BACA JUGA:Mengapa Sujud Tak Boleh Seperti Burung Gagak? Buya Yahya Jelaskan Makna Khusyuk dalam Sholat

BACA JUGA:3 Nama Balon Bupati Mukomuko Berpeluang Diusung Gerindra, Sapuan Tidak Masuk

Produk Mitsubishi tersebut dilengkapi dengan wadah alumunium dengan kumparan pemanas di dalamnya. Namun, produk ini tidak memiliki fasilitas turn off (tombol mati) otomatis, sehingga harus dipantau selama memasak.

Sumber: