Pusat Data Nasional Diretas, Rencana Tes CPNS dan PPPK Ikut Terancam

RMONLINE.ID - Belakangan ini heboh soal informasi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami serangan siber berupa ransomware. Kejadian ini berdampak pada berbagai sektor, termasuk rencana tes CPNS dan PPPK ikut terancam.

Seperti diinformasikan sebelumnya, bahwa paling lambat tes penerimaan ASN akan dilakukan bulan juli ini, faktanya sampai sekarang belum ada kepastiannya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mukomuko, Wawan Santoni,S.Hut diminta keterangannya pada 1 juli 2024, mengatakan terkait dengan pembukaan pendaftaran untuk tes ASN CPNS dan PPPK, daerah sifatnya menunggu.

BACA JUGA:Bupati: Judi Online Berasal Dari Game, Maka Saya Larang Dari Awal

BACA JUGA:6 Polwan Pertama Berasal Dari Sumbar, Begini Sejarah Pembentukannya

Kebijakan penerimaan ASN sepenuhnya ada di pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan sesuai juklak-juknis dari pusat, hingga kini belum ada petunjuk sama sekali.

Bahkan PP yang mengatur soal pengangkatan PPPK ini belum ditetapkan, biasanya setelah PP keluar, baru muncul juklak-juknisnya.

"Sampai sekarang belum ada perkembangan untuk informasi juklak-juknis penerimaan ASN, tes CPNS maupun PPPK, semuanya tergantung pemerintah pusat, kita hanya melaksanakan," kata Wawan.

Wawan juga mengatakan, informasi direntasnya dana nasional kemungkinan juga berdampak para rencana tes PPPK tersebut, karena sampai sekarang data honorer yang masuk dalam pendataan hingga memenuhi suarat diangkat belum ada kepastian.

Bisa saja nanti, tes ini akan ditunda lagi hingga akhir tahun nanti, karena semua perlu kematangan, karena tujuan dari pengangkatan ini salah satunya untuk menyelesaikan persoalan honorer.

"Kalau juli ini rasanya berat, mungkin nanti ditunda lagi dari rencana awal," tegasnya.

BACA JUGA:Mukomuko Sikapi Instruksi Mendagri Soal Penggunaan Dana BTT Bantu KPU-Bawaslu Sukseskan Pilkada 2024

BACA JUGA:Listrik Masih Sering Padam, Ini Penyebabnya Yang Wajib Diketahui Oleh Masyarakat

Ia juga mengatakan untuk menyelesaikan masalah honorer dengan diangkat PPPK tahun ini rasanya berat, karena jumlahnya cukup banyak.

Sumber: