Hujan Beserta Badai Terjang Mukomuko, Baliho Raksasa Gubernur Bengkulu Rusak, Satu Unit Jembatan Roboh

Hujan Beserta Badai Terjang Mukomuko, Baliho Raksasa Gubernur Bengkulu Rusak, Satu Unit Jembatan Roboh

Hujan Beserta Badai Terjang Mukomuko, Baliho Raksasa Gubernur Bengkulu Rusak, Satu Unit Jembatan Roboh-Istimewa-rmonline.id

MUKOMUKO, RMONLINE.IDHujan beserta badai menerjang sebagian besar wilayah Kabupaten Mukomuko sejak Kamis kemarin hingga Jum’at, 21 Juni 2024 sore ini, mengakibatkan baliho ukuran raksasa bergambar Gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyah dan Bupati Bengkulu Utara H. Mian dan 1 unit jembatan roboh.

Data terhimpun, baliho raksasa ukuran 8 x 12 meter bergambar Gubernur Bengkulu dan Bupati Bengkulu Utara yang roboh merupakan baliho MTQ ke XXXVI tingkat Provinsi Bengkulu yang dipajang di Jalan Nasional Bengkulu – Padang, ruas Soekarno – Hatta Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko. Kejadian ini sekitar pukul 16.05 WIB, Jum’at sore ini. 

BACA JUGA:BKD Periksa Penggunaan Listrik Pabrik Sawit di Mukomuko, Optimalisasi Pajak PPJ Non PLN

‘’Rusaknya baliho ini sekitar pukul empat sore ini, di saat hujan disertai badai,’’ kata Lefky warga sekitar. 

Di samping itu, situasi hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Mukomuko pada Kamis malam, juga mengakibatkan kerusakan 1 unit bangunan jembatan. Jembatan akses masyarakat ke Desa Mundam Marap, Kecamatan Ipuh.

Kepala Desa Mundam Marap, Kecamatan Ipuh, Eko Saputra saat dihubungi, menjelaskan jembatan itu ambruk sejak Kamis (20/6/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA:100 Pedagang Pasar Tradisional akan Mendapat Bantuan Timbangan dari Pemerintah

"Hujan deras mengguyur desa ini sejak hari Kamis sore hingga malam, mengakibatkan jembatan darurat yang dibangun roboh," ungkap Eko.

Eko menjelaskan, perihal jembatan darurat tersebut yang ambrik, sudah dilaporkan oleh pihaknya ke pihak Kecamatan.

Eko melaporkan kejadian itu ke pihak kecamatan agar mendapatkan solusi dari pihak pemerintahan kecamatan.

"Kami sudah melaporkan kondisi jembatan yang ambruk ke pemerintahan kecamatan diharapkan ada solusi karena jembatan tersebut berada di tengah-tengah pemukiman warga dan sangat vital bagi masyarakat di desa Mundam Marap ini,” tutur Eko.

Sementara itu, Camat Ipuh Sepradanur saat dihubungi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari pihak Desa Mundam Marap perihal jembatan ambruk di desa tersebut.

BACA JUGA:Seragam Sekolah Gratis Program Bupati Mukomuko Dibagikan Minggu Kedua Ajaran Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: