Manakah yang Lebih Berbahaya Antara Mie Instan dan Bumbunya? Simak Penjelasannya Berikut

RMONLINE.ID - Siapa sih yang nggak suka mie instan? Praktis, cepat, dan rasanya enak banget. Tapi, di balik kenikmatannya, ada banyak perdebatan tentang seberapa sehat mie instan ini. 

Nah, pertanyaannya adalah, mana yang sebenarnya lebih berbahaya: mie instannya atau bumbunya?

Mie instan umumnya terbuat dari tepung terigu, minyak, dan garam. Proses pembuatannya sering melibatkan penggorengan, yang membuat mie ini kaya akan lemak jenuh. 

Selain itu, mie instan juga mengandung karbohidrat yang tinggi, yang bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. 

BACA JUGA:Sekarang Bisa Gunakan Video 60 Detik Saat Memposting Status WhatsApp

BACA JUGA:Ada Kerutan di Bawah Mata? Gunakan 5 Bahan Alami Ini Kerutan Auto Hilang Dengan Cepat

Walau mengenyangkan, mie instan sering kali rendah serat dan protein, sehingga kurang memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Sekarang, kita lihat bumbunya. Satu bungkus bumbu mie instan biasanya mengandung garam, MSG (monosodium glutamat), dan berbagai bahan pengawet. Kandungan sodium yang tinggi ini bisa menjadi masalah besar, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau masalah jantung. 

MSG sendiri sering kali disalahkan sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, meskipun penelitian masih beragam. 

Namun, konsumsi MSG dalam jumlah besar memang bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala atau mual bagi sebagian orang.

Seorang Dokter gizi komunitas dari Dr Tan & Remanlay Institute Banten, Tan Shot Yen mengatakan, mi maupun bumbu dari mi instan sama-sama tidak sehat.

Hal itu karena bumbu mi instan umumnya tinggi garam dan penguat rasa Monosodium glutamate alias MSG.

BACA JUGA:Masih Banyak yang Belum Tahu! Ini Efek Samping Mengonsumsi Buah Durian

BACA JUGA:Nikmatnya Petis Telur Khas Jawa Timur, Catat Resep dan Cara Membuatnya!

Komposisi MSG terdiri atas natrium dan klorida, dengan mineral natrium berperan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

Menurut Tan, tubuh manusia membutuhkan natrium untuk keseimbangan eletrolit yang digunakan sebagai penunjang kerja otot dan syaraf.

Sumber: