Generasi Z Sering Dianggap Lemah dan Bermental Kerupuk oleh Para Generasi Sebelumnya, Ternyata Ini Alasannya

Generasi Z Sering Dianggap Lemah dan Bermental Kerupuk oleh Para Generasi Sebelumnya, Ternyata Ini Alasannya

Generasi Z Sering Dianggap Lemah dan Bermental Kerupuk oleh Para Generasi Sebelumnya, Ternyata Ini Alasannya-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Seperti yang kita tahu jika generasi Z seringkali dianggap sebagai generasi yang lemah dan lembek.

Mereka sering kali menjadi sasaran kritik karena dianggap lebih lemah, kurang pekerja keras, atau kurang tangguh dibandingkan generasi sebelumnya. 

Fenomena ini bukan hal baru, keluhan tentang 'anak-anak zaman sekarang' telah berlangsung selama puluhan tahun. Namun, apakah benar bahwa milenial dan Gen Z lebih lemah daripada para Boomer atau Gen X.

Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sering kali dituduh memiliki kelemahan mental dan ketidakmampuan untuk menangani tekanan dan tantangan kehidupan. 

BACA JUGA:Mengenal Mindless Scorlling, Sebuah Fenomena Buruk dalam Bermain Media Sosial

BACA JUGA:Resep dan Cara Mudah Membuat Es Semlo Bihun Jelly yang Nikmat dan Menyegarkan

Label-label seperti "generasi snowflake" dan "generasi mental kerupuk" sering digunakan untuk menggambarkan mereka.

Salah satu alasan utama di balik persepsi ini adalah ketidaktertarikan Generasi Z pada norma-norma yang mapan dan kemampuan mereka untuk mengekspresikan kekhawatiran atau kebutuhan mereka secara terbuka. 

Sebagai contoh, kemampuan teknologi yang canggih memungkinkan Generasi Z untuk lebih terbuka tentang isu-isu kesehatan mental, yang pada gilirannya dapat menimbulkan kesan bahwa mereka lebih rentan terhadap masalah tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap generasi memiliki kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. 

Generasi Z telah menunjukkan ketangguhan dan kreativitas dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mereka hadapi. 

Mereka telah menjadi pelopor dalam menggunakan teknologi untuk mengadvokasi perubahan sosial, memperjuangkan hak-hak mereka, dan membangun komunitas yang inklusif dan berempati.

Selain itu, penekanan yang lebih besar pada kesehatan mental dan kesejahteraan emosional dalam budaya Generasi Z sebenarnya adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. 

BACA JUGA:Anti Basi! Begini Cara Mudah Membuat Urap Sayur Awet dan Lezat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: