Inilah Dampak Anak yang Dibesarkan Orangtua dengan Manja Saat Mereka Tumbuh Dewasa

RMONLINE.ID - Mendidik anak dengan manja atau overindulgent adalah praktik di mana orang tua memberikan perlakuan berlebihan kepada anak-anak mereka, seringkali dengan memenuhi setiap keinginan mereka tanpa memperhatikan batasan atau konsekuensi. 

Meskipun niatnya mungkin baik, mengasuh anak dengan cara ini dapat memiliki dampak negatif yang signifikan saat mereka tumbuh dewasa.

Salah satu dampak utama dari diasuh dengan manja adalah kurangnya kemandirian dan kemampuan untuk mengatasi tantangan atau kegagalan. 

Anak-anak yang diasuh dengan manja mungkin tidak belajar keterampilan penting seperti tanggung jawab, disiplin diri, atau penyelesaian masalah karena mereka tidak pernah menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. 

BACA JUGA:Mengenal Mindless Scorlling, Sebuah Fenomena Buruk dalam Bermain Media Sosial

BACA JUGA:Tips Sederhana dan Praktis Merawat Kulit Wajah Bagi Pria

Ini dapat menyebabkan kesulitan saat mereka mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan yang lebih mandiri saat dewasa.

Selain itu, anak-anak yang diasuh dengan manja mungkin memiliki kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat. 

Mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang batasan, empati, atau respek terhadap kebutuhan orang lain karena mereka terbiasa menjadi pusat perhatian dan mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa perlu berkompromi. 

Akibatnya, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berkolaborasi dengan orang lain atau mempertahankan hubungan yang stabil dan mendalam.

Diasuh dengan manja juga dapat berdampak pada perkembangan emosional anak. Mereka mungkin rentan terhadap kecemasan, depresi, atau masalah emosional lainnya karena mereka tidak belajar mengatasi ketidaknyamanan atau frustrasi. 

BACA JUGA:Anti Basi! Begini Cara Mudah Membuat Urap Sayur Awet dan Lezat

BACA JUGA:Kenapa Wajah Tidak Simetris? Inilah Berbagai Penyebab Wajah Tidak Simetris yang Bikin Tidak Percaya Diri

Selain itu, mereka mungkin mengalami kesulitan mengatur emosi mereka sendiri atau mengembangkan rasa harga diri yang sehat karena mereka terbiasa bergantung pada pengakuan atau pujian eksternal.

Sumber: