Mengurai Benang Kusut Tantrum Si Kecil dengan Bijak
Mengurai Benang Kusut Tantrum Si Kecil dengan Bijak-Ilustrasi-Berbagai Sumber
RMONLINE.ID - Parenting itu ibarat menari di atas tali, di mana keseimbangan adalah kunci. Terkadang, kita sebagai orang tua tergelincir dan jatuh ke dalam perangkap yang membuat tantrum anak semakin menjadi-jadi.
Tantrum bukan hanya sekedar amukan biasa, tapi bisa menjadi cerminan dari bagaimana anak-anak belajar mengenai emosi dan batasan.
Mari kita ulas lebih dalam lagi tentang kesalahan-kesalahan yang sering kita lakukan dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Mengabaikan Emosi Anak
Kadang, kita terlalu fokus pada perilaku buruk anak dan lupa untuk mengakui emosi yang mereka rasakan. Anak-anak perlu merasa didengar dan dipahami. Cobalah untuk mendekati mereka, berlutut di tingkat mata mereka, dan katakan, “Aku tahu kamu sedih karena tidak bisa mendapatkan mainan itu, tapi menangis tidak akan mengubah keputusan Mama.”
BACA JUGA:Pesta Miras Dekat Kantor Bupati, Anak Anggota Dewan Terpih dan 11 Remaja Terjaring Razia Satpol
BACA JUGA:Inilah Ciri-Ciri Orang Toxic yang Patut Kamu Waspadai
2. Inkonsistensi dalam Mendisiplinkan
Anak-anak membutuhkan konsistensi. Jika suatu hari kita melarang sesuatu dan keesokan harinya kita mengizinkannya, ini akan menciptakan kebingungan. Tetaplah konsisten dengan aturan dan konsekuensi yang telah ditetapkan.
3. Tidak Memberikan Alternatif
Saat anak tantrum karena sesuatu yang tidak bisa mereka miliki, berikan mereka pilihan lain yang bisa mereka lakukan. Misalnya, “Kamu tidak bisa mendapatkan permen sekarang, tapi kamu bisa memilih buah yang kamu suka untuk camilan.”
4. Kurangnya Waktu Berkualitas
Terkadang, tantrum adalah cara anak untuk mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu bersama kita. Luangkan waktu untuk aktivitas bersama yang menyenangkan dan membangun ikatan, seperti bermain di taman atau mewarnai bersama.
5. Tidak Menjadi Teladan yang Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: