Perusahaan Berkontribusi Kerangkeng, Bantu Pemindahan Buaya di Sungai Mukomuko
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, Shut., M.Ikom--
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM- Pemerintah daerah bergerak, minta bantuan perusahaan untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat (Asmara) terkait kemunculan buaya garang dan meresahkan di aliran Sungai Selagan, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko.
Untuk pengendalian buaya di aliran sungai itu butuh proses. Kali ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko meminta bantuan beberapa perusahaan untuk membuat kerangkeng buaya.
Dengan menggunakan kerangkeng atau alat perangkat buaya ini nanti, akan dilakukan upaya penyelamatan buaya di aliran sungai tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, Shut., M.Ikom kepada radarmukomuko.com, Kamis, 2 Mei 2024. Mengatakan bahwa aspirasi masyarakat atas keresahan mengenai buaya di aliran Sungai Selagan, telah ditindaklanjuti. Dikoordinasikan dengan instansi terkait, terutama pihak BKSDA selaku yang berwenang.
BACA JUGA:Pengusaha Muda Asal Ipuh Hendri Gunawan Didorong Maju Pada Pemilihan Bupati Mukomuko
BACA JUGA:Persediaan Hewan Kurban di Mukomuko Mencukupi, Ini Estimasi Harga Pasar Ternak
Seiring dengan upaya penyelamatan buaya yang diduga meresahkan itu, dinas juga tidak tinggal diam. Terakhir, Dinas LH Kabupaten Mukomuko mencoba minta kesediaan perusahaan dalam membantu mengatasi keresahan masyarakat di wilayah itu.
Caranya, meminta bantuan kepada perusahaan untuk membuat kerangkeng buaya. Permohonan bersifat kedinasan ini dikabulkan oleh beberapa perusahaan di daerah.
"Berangkat dari aspirasi masyarakat itu, kita koordinasikan secara baik kepada perusahaan dan minta kesediaan manajemen untuk membantu membuatkan kerangkeng (perangkap) buaya. Hasilnya, beberapa perusahaan bersedia untuk itu. Kecuali PT Agromuko, memang tidak kita komunikasikan, dengan alasan bantuan ini butuh proses cepat sesuai yang diharapkan masyarakat,’’ kata Budiyanto.
Perusahaan yang diminta bantuan kerangkeng, pada umumnya perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit.
‘’Kita konsultasikan secara baik, yang didukung dengan fakta keresahan masyarakat. Pihak perusahaan berkenan membantu. Dan masing-masingnya kita minta 1 unit kerangkeng, sesuai dengan spesifikasi atau standarisasi kerangkeng dari BKSDA. Mereka menyanggupi itu,’’ kata Budiyanto.
BACA JUGA:KPU Resmi Tetapkan 25 Anggota DPRD Mukomuko Periode 2024-2029 Yang Akan Dilantik, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Segel Kantor Desa Dibuka, Usulan Pemberhentian Kades Air Berau Terus Berproses
Selanjutnya, katanya, sejumlah alat perangkap buaya tersebut akan dipasang di sejumlah titik di sepanjang Sungai Selagan, lokasi buaya-buaya itu bermain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: