Gak Semua Setuju, Lho! Sisi Lain Ceramah Hukum Musik Ustaz Adi Hidayat banyak yang menuding syubhat
Gak Semua Setuju, Lho! Sisi Lain Ceramah Hukum Musik Ustaz Adi Hidayat banyak yang menuding syubhat-Ilustrasi -Berbagai Sumber
RADARMUKOMUKO.COM - Perdebatan tentang status hukum musik dalam Islam kembali mencuat di ruang publik, kali ini dipicu oleh ceramah Ustaz Adi Hidayat yang viral di media sosial.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan pandangan yang menarik tentang musik, mengaitkannya dengan tradisi syi’r zaman jahiliyah yang memiliki unsur musikalitas.
Ustaz Adi Hidayat menguraikan bahwa syi’r, sebagai bentuk puisi Arab pra-Islam, tidak terlepas dari empat unsur utama, termasuk musik.
BACA JUGA:Amankah Seorang Pekerja Kantoran Olahraga di Malam Hari? Agar Tidak Salah, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Rekomendasi Ponsel Murah dengan Spek Kamera di Luar Nalar, Hasil Foto Super Jernih
Beliau memaparkan tentang rumus-rumus dalam syi’r, seperti bahr dan madid, yang menjadi dasar dalam pembentukan qashidah ‘thala’al badru ‘alayna’, sebuah nasyid yang mendapat tempat di hati umat Islam.
Dalam konteks keislaman, Ustaz Adi Hidayat menyinggung ayat dari Surah Asy-Syu’ara yang kerap dikaitkan dengan musik.
Ayat tersebut mengkritik kebiasaan mabuk-mabukkan yang sering terjadi bersamaan dengan syi’r bernuansa musik di masa jahiliyah.
Namun, beliau juga menegaskan bahwa pada masa Nabi Muhammad SAW, terdapat ekspresi seni yang beragam, termasuk puisi dan qashidah yang memiliki nilai positif.
Diskusi ini menjadi hangat ketika sejumlah pihak menilai bahwa Ustaz Adi Hidayat telah memberikan penafsiran yang keliru terhadap surah tersebut dan menghalalkan musik. Namun, organisasi Muhammadiyah mengajak semua pihak untuk tidak saling merendahkan dan memahami bahwa diskusi tentang hukum musik dalam Islam harus dilihat dalam konteks yang lebih luas.
BACA JUGA:Tutorial Membuat Nada Dering WhatsApp Sebut Nama, Mudah dan Praktis
BACA JUGA:Jaga Kesehatan di Musim Hujan, Inilah Minuman Jus yang Cocok untuk Musim Hujan
Dalam tinjauan kritis ini, kita diajak untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan interpretasi yang ada dalam Islam terkait musik. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang dinamis dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, selama tidak menyimpang dari prinsip-prinsip dasarnya.
Ringkasan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu yang sedang diperbincangkan, dengan tetap menghormati keragaman pendapat dan interpretasi yang ada dalam Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: