Teganya, Bayi Baru Lahir Dibuang di Persawahan Diduga Oleh Orang Tua Kandungnya

RADARMUKOMUKO.COM - Warga Bengkulu khususnya Kepahiang dihebohkan oleh informasi penermuan bayi perempuan cantik yang baru lahir pada Senin 1 April 2024 malam. 

Bayi malang yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya sendiri karena tidak diinginkan atau hasil hubungan gelap ini ditemukan di pondok sawah, Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. 

Melansir dari radarkepahiang.disway.id, Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.Ik didampingi Kanit PPA, Bripka. Lola Winanda, SH mengatakan diduga kuat, bayi perempuan ini merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. 

BACA JUGA:Makanan-makanan Sehat Ini Ternyata Memicu Efek Samping yang Buruk Bagi Kesehatan, Apa Saja?

BACA JUGA:ODD ATELIER Umumkan Jennie BLACKPINK Bakal Comeback Tahun Ini

"Sementara memang kita duga, bayi perempuan ini merupakan bayi hasil hubungan gelap. Bayi cantik ini diduga dengan sengaja dibuang dan ditelantarkan sebab kehadirannya tidak diharapkan oleh orang tuanya," ujar Kanit Lola.

Saat ditemukan, bayi dengan berat badan 2,5 kg ini dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benang pun.

Namun demikian, bayi perempuan ini dalam kondisi sehat, nenggambarkan dirinya siap menghadapi kehidupan dunia lebih lanjut.

Namun bayi perempuan ini tetap perlu mendapatkan penanganan medis dan untuk mendapat perawatan.

Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan ini, saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu. 

BACA JUGA:Ini Pesan Bupati Mukomuko untuk Sekolah, Tolong Diperhatikan Betul !

BACA JUGA:Terseret Dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes, Ini Pengakuan Sekda Mukomuko

Sejak tadi malam, polisi juga sudah menelusuri TKP penemuan bayi perempuan ini. Hanya saja terkait apa hasil penyelidikannya, saat ini belum bisa dibeberkan secara rinci ke publik.

"Sejak penemuan bayi perempuan ini, sejumlah tim juga sudah ada yang ditugaskan untuk menelusuri TKP. Sebagian lainnya ikut ke RSUD Kepahiang dan mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi yang menemukan," paparnya. 

Sumber: