Menjaga Pelestarian Satwa Liar di Lokasi IKN , Dibangun Hutan dan Jembatan, Hindari Konplik Manusia Vs Hewan

Menjaga Pelestarian Satwa Liar di Lokasi IKN , Dibangun Hutan dan Jembatan, Hindari Konplik Manusia Vs Hewan

Menjaga Pelestarian Satwa Liar di Lokasi IKN , Dibangun Hutan dan Jembatan, Hindari Konplik Manusia Vs Hewan-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Dalam upaya menciptakan keseimbangan antara kemajuan urban dan kelestarian alam, Ibu Kota Nusantara (IKN) mengambil langkah progresif dengan membangun jalur penyeberangan khusus untuk satwa liar

Langkah ini merupakan bagian dari strategi komprehensif Otorita IKN Nusantara (OIKN) untuk mencegah konflik antara manusia dan hewan yang dapat terjadi akibat pertumbuhan infrastruktur yang pesat.

Pungky Widiaryanto, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, menekankan pentingnya integrasi antara pembangunan dan pelestarian dengan menyatakan bahwa pembuatan underpass dan overpass di lokasi-lokasi strategis akan memungkinkan hewan-hewan liar untuk berpindah tempat tanpa mengganggu lalu lintas manusia.

BACA JUGA:Fokus Program Pemkab Mukomuko 2025, Penguatan Layanan Dasar, Pembangunan Infrastruktur dan SDM

BACA JUGA:Menjadi Idaman Para Pria, Ternyata IU Memiliki Kepribadian INFP Lho! 

Ini adalah solusi yang dirancang untuk mengurangi risiko kecelakaan yang tidak diinginkan dan memastikan kelangsungan populasi satwa liar setempat.

Selain itu, rencana pembangunan hutan penyangga di sekitar IKN tidak hanya akan berfungsi sebagai zona tampon yang efektif tetapi juga sebagai langkah vital dalam upaya konservasi. 

Hutan-hutan ini akan menyediakan habitat yang kaya untuk spesies lokal dan migran, mendukung keanekaragaman hayati, dan memperkuat ekosistem alami.

Inisiatif ini mencerminkan visi OIKN untuk membangun sebuah ibu kota yang tidak hanya maju dari segi teknologi dan infrastruktur tetapi juga bijaksana dalam menjaga harmoni dengan alam. 

Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, IKN Nusantara berpotensi menjadi model global bagi kota-kota masa depan yang ingin tumbuh secara inklusif dan ramah lingkungan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: