Libur Lebaran Bisa Kunjungi Wisata Jembatan Akar, Ini Keunikan dan Sejarahnya

Libur Lebaran Bisa Kunjungi Wisata Jembatan Akar, Ini Keunikan dan Sejarahnya

Libur Lebaran Bisa Kunjungi Wisata Jembatan Akar, Ini Keunikan dan Sejarahnya-Istimewa-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Sumatera barat (Sumbar) memiliki banyak objek wisata yang mengagumkan yang membuat  negeri minangkabau ini menjadi salah satu tujuan wisata nasional dan internasional.

Salah satu objek wisata unik, jembatan akar atau titian aka yang berada di Kenagarian Puluik-Puluik, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). 

Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter.

Diyakini jembatan ini alami dari pohon beringin yang telah tumbuh dengan kokoh sejak ratusan tahun yang lalu hingga membuat akar dan dahannya membentang panjang hingga menjadi sebuah jembatan yang unik.

BACA JUGA:7 Titik Wisata di Danau Toba Yang Bakal Dipadati Pengunjung Saat Libur Idul Fitri 1445

BACA JUGA:Bagaikan Negeri Dongeng, 3 Desa di Korea Selatan yang Cocok Untuk Dijadikan Destinasi Wisata

Bukan itu saja, pemandangan alam yang yang bisa dinikmati dari atas jembatan akar ini juga begitu menyegarkan hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan penikmat wisata alam.

Asiknya lagi di sungai tepat jembatan ini banyak ikan yang cukup jinak namun dilarang ditangkap dengan cara apapun. Bahkan diyakini ikan ini memiliki tuah.

Adapun sejarah jembatan akar ini dilansir dari wikipedia dan berbagai sumber yaitu, pembuatannya dimulai sejak 1890 di bawah pimpinan seorang tokoh masyarakat bernama Pakiah Sokan yang berasal dari Lubuk Silau.

Proses merajut akar menjadi jembatan membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun dan jembatan dapat digunakan pada 1916. Kondisinya semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya.

Pada awal Januari 2017, luapan banjir mencapai bagian dalam jembatan sehingga merusak bagian dalam jembatan ini. Untuk menjaga kelestariannya, jembatan akar kini dilengkapi dengan kawat penyangga dan papan penutup celah-celah akar.

Jembatan akar saat ini murni digunakan sebagai tempat wisata. Untuk kegiatan sehari-hari, masyarakat sekitar menggunakan jembatan permanen yang dibangun 50m dari lokasi. 

BACA JUGA:Ini Dia Destinasi Wisata Hidden Gem di Bali, yang Tidak Banyak Dikunjungi Oleh Wisatawan

BACA JUGA:Menjadi Wilayah Terindah dengan Pantai Menawan Bak di Surga, Disinilah Letak Negara Maldives

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: