Ramai di Media Sosial, Inilah Arti Kata MOKEL yang Banyak Digunakan Netizen di Bulan Puasa
Ramai di Media Sosial, Inilah Arti Kata MOKEL yang Banyak Digunakan Netizen di Bulan Puasa-Ilustrasi-Berbagai Sumber
RADARMUKOMUKO.COM – Selain melahirkan tren-tren baru, bulan Ramadhan tahun ini juga memunculkan sebuah kata baru yang tengah ramai digunakan oleh warganet di Internet. Kata tersebut adalah MOKEL.
Kata MOKEL ini tengah ramai digunakan oleh warganet namun belum semuanya paham apa artinya.
Dalam sebuah unggahan dari salah satu akun TikTok bernama Aminkiw, kata MOKEL memiliki arti yaitu berbuka puasa sebelum waktunya.
Istilah tersebut bukan merupakan istilah baru karena masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur sering menggunakan istilah MOKEL ini.
Sementara itu, di Jawa Barat membatalkan puasa di siang hari dengan sengaja dikenal dengan istilah Godin.
BACA JUGA:Hukum Bukber Bersama Tapi Lalai Salat Magrib, Ini Penjelasanya
BACA JUGA:Bikin Nagih, Ini Cara Membuat Nugget Cabai Garam Cocok Dijadikan Menu Berbuka
“Apa sih mokel ini? Kata mokel merupakan kata kerja yang memiliki makna yakni membatalkan puasa ketika puasa. Kata ini sering kita jumpai di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan sering kita jumpai di kalangan anak muda ketika membatalkan puasa,” mengutip TikTok Aminkiwi.
Kemudian, dia juga menambahkan bahwa istilah MOKEL ini terdiri dari dua sukeu kata yaitu ‘Mo’ dan ‘Kel.
Adapun arti dari kata ‘Mo’ berarti tidak mau atau tidak ingin. Sedangkan kata ‘Kel’ merupakan kependekan dari kata ‘Keleson’ yang berarti kelaparan dalam Bahasa Indonesia.
“Jadi, jika digabungkan, mo dan kel memiliki makna tidak ingin kelaparan. Seperti kita ketahui ketika puasa Ramadhan umat Muslim tidak diperbolehkan makan di jam-jam tertentu. Maka dari tu istilah mokel sangat relate dan familiar ketika digunakan saat puasa Ramadhan.” Tambahnya.
Jadi, dapat disimpulkan jika istilah MOKEL ini merujuk pada sebuah kegiatan yang dilakukan oleh orang yang membatalkan puasanya.
Itulah mengapa istilah MOKEL ini sangat populer di bulan Ramadhan. Kata tersebut sering dipakai untuk mencemooh orang-orang yang membatalkan puasa sebelum masuk waktu Maghrib.
BACA JUGA:Fase 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan, Tingkatkan Ibadah dengan Amalan-amalan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: