Terbilang Sukses, Segini Biaya Singapura Untuk Membayar Konser Taylor Swift
Terbilang Sukses, Segini Biaya Singapura Untuk Membayar Konser Taylor Swift-Istimewa-Berbagai Sumber
RADARMUKOMUKO.COM – Taylor Swift terbilang sangat sukses dalam menggelar konser dunianya dengan tajuk ‘Eras Tour’ di Singapura.
Di tengah gempita kesuksesan konser yang berlangsung selama enam hari itu muncul beragam pertanyaan termasuk biaya yang dikeluarkan pemerintah Singapura untuk mengundang Taylor Swift.
Menteri Kebudayaan Singapura Edwin Tong mengatakan, banyak beredar spekulasi mengenai besarnya dana hibah yang dibayarkan kepada Swift agar berkonser di Singapura saja.
”Saya bisa katakan, besaran itu tidak akurat dan tidak setinggi yang diperkirakan,” katanya.
Konser Swift bertajuk Eras Tour dimulai pada Sabtu (2/3/2024) ini dilerkirakan lebih dari 300.000 orang dari Singapura dan negara-negara sekitarnya datang memenuhi Stadion Nasional untuk berdendang bersama sang ikon pop tersebut.
BACA JUGA:Lewat Digitalisasi, Holding Ultra Mikro BRI Group Permudah Layanan Keuangan Lebih Efisien
BACA JUGA:Mengenal Istilah ‘Delulu’ Tren Baru yang Lagi Hangat di TikTok
Kesediaan Swift untuk menggelar konser hanya di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara membuat tetangga-tetangganya kesal.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin sampai menyebut, Swift dibayar jutaan dollar AS agar tidak bisa tampil di negara lain. Hibah tersebut diyakini mencapai 24 juta dolar Singapura.
Hal ini memicu kritik di seluruh kawasan Asia Tenggara. Di Filipina, seorang anggota parlemen mengkritik langkah Singapura dengan menyebutnya "hal ini tidak dilakukan oleh tetangga yang baik", dan menyerukan protes resmi terhadap subsidi tersebut.
Meski pemerintah di kawasan Asia Tenggara melihat langkah Singapura ini merugikan mereka, para penggemar atau Swifties-lah yang sebenarnya dirugikan dengan monopoli ini.
Swift memiliki basis pendengar yang besar di Asia Tenggara. Bagi para Swifties di Asia Tenggara, hal ini menjadi pukulan telak sebab enam hari konser Taylor Swift dilaksanakan seluruhnya di negara termahal di kawasan tersebut.
Selain itu, mata uang Singapura telah lama menjadi penghalang bagi pengunjung dari kawasan Asia Tenggara lain.
Pada kenyataannya, banyak Swifties yang rela mengencangkan ikat pinggang dan terbang ke Negeri Singa demi menonton sang idola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: