Sering Dianggap Negara yang Bahagia dan Damai, Ternyata Negara Swiss Punya Sisi Gelap yang Cukup Mengerikan

Sering Dianggap Negara yang Bahagia dan Damai, Ternyata Negara Swiss Punya Sisi Gelap yang Cukup Mengerikan

Sering Dianggap Negara yang Bahagia dan Damai, Ternyata Negara Swiss Punya Sisi Gelap yang Cukup Mengerikan-Istimewa-radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COM – Terkenal dengan keindahan alam bak di surga dengan deretan pegunungan dan rumput yang luas menjadi Swiss sebagai daerah yang banyak diimpikan orang untuk tinggal disana.

Mulai dari pegunungan Alpen, pemandangan akam yang indah, kualitas hidup yang bain, serta pendidikan yang berkualitas menjadi sejumlah faktor yang cukup diminati oleh banyak orang untuk menetap di Swiss.

Fakta tersebut memang benar. Negara yang terletak di Eropa Barat tersebut menjadi salah aatu negara yang sanga indah dan dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia.

Sehingga tak heran juga banyak sekali orang yang bermimpi untuk busa tinggal dan menetap ke negara ini.

BACA JUGA:Inilah Sederet Artis Korea yang Pindah dan Menetap di Bali, Ngga Cuma Sekedar Liburan Lho

Meski memiliki banyak sekali keindahan dan jaminan hidup yanv menggiurkan, ternyata dibalik itu semua Swiss menyimpan sisi gelapnya tersendiri.

Sama halnya dengan negara-negara lain di dunia, negara Swiss nuga menyimpan sejumlah sisi yang tidak pernah terlihat oleh siapapun. Pensaran? Berikut adalah sisi gelap dari negara Swiss yang jarang sekali diketauhi banyak orang.

1. Sulit untuk mencari tempat tinggal di Swiss

Meskipun negara ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat tinggal, namun sangat sulit sekali bagi kita untuk tinggal di sana.

Bukan karena masalah transmigrasi atau kependudukan, salah satu alasan mengapa sangat sulit tinggal di Swiss adalah karena harga lahan dan rumah yang cukup mahal.

BACA JUGA:Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan di BRI Microfinance Outlook

Selain karena persaingan yang ketat, biaya untuk sewa apartemen per bulannya saja bisa membuat orang asing sakit kepala.

Untuk bisa menyewa apartemen yang sederhana dengan satu kamar di pusat kota, orang-orang disana harus membayar sewa sekitar Ro26-44 jyta per bulannya.

Apabila ingin lebih murah, kamu bisa mencari tempat tinggal di pinggiran kota dengan biaya sekitar Rp 18 jutaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: