Usai Memilih Capres dan DPR, Warga Ramai ke Kuburan Sembelih Ribuan Ekor Ayam, Ternyata Ini Tujuannya

Usai Memilih Capres dan DPR, Warga Ramai ke Kuburan Sembelih Ribuan Ekor Ayam, Ternyata Ini Tujuannya

Usai Memilih Capres dan DPR, Warga Ramai ke Kuburan Sembelih Ribuan Ekor Ayam, Ternyata Ini Tujuannya -Istimewa-

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Usai Pemilu 2024, pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI serta DPD, DPR RI dan DPRD. Warga dari Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko ramai-ramai ke kuburan dan menyembelih ribuan ekor ayam. 

Fenomena warga ramai-ramai ke kuburan ini terjadi 5 hari setelah penyelenggaraan Pemilu, tepatnya pada Senin, 19 Februari 2024, siang. 

Ribuan warga ini merupakan masyarakat adat, alim ulama, cerdik pandai serta pemuda dan pemudi dari 3 desa. Desa Talang Sepakat, Talang Sakti dan Talang Petai Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. 

Mereka menyembelih ayam di kuburan, bukan soal pemilihan Capres maupun DPR, DPRD. Tidak ada kaitannya dengan politik. Melainkan melaksanakan adat kebiasaan masyarakat setempat. 

BACA JUGA:Gerindra Berpotensi Raih 2 Kursi Dapil II, Posisi Parpol Nomor 8 Terancam

BACA JUGA:Jangan Kaget! Peserta Lulus PPPK 2023 Belum Aman, BKPSDM Mukomuko Buka Suara Terkait 24 Formasi Ini

Mereka secara bersama gotong royong membersihkan areal makam (kuburan) yang dinamakan dengan Tepat  Gedang Muara Danau (nama TPU, red) di wilayah itu. 

Selain itu, kehadiran ribuan warga ini juga melaksanakan doa syukuran bersama menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2024 Masehi.

Tokoh masyarakat V Koto Abu Razak ketika dikonfirmasi, menyampaikan bahwa tujuan masyarakat Desa Tiga Talang (Talang Petai, Talang Sepakat dan Talang Sakti) ke kuburan (Tepat Gedang Muaro Danau) untuk melaksanakan adat kebiasaan masyarakat setempat. 

Ditegaskan Abu Razak, ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat desa ketika menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. 

‘’Tidak ada kaitannya dengan Pemilu. Ini kegiatan masyarakat desa, yang sudah menjadi adat kebiasaan setiap tahun. Bagian dari rasa gembira menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan,’’ ungkap Abu Razak. 

Doa bersama di makam Tepat Gedang Muaro Danau oleh masyarakat 3 desa di V Koto sudah menjadi tradisi tahunan. Dikatakanya, tradisi ini sudah biasa dilakukan oleh para nenek moyang terdahulu.

Pelaksanaan doa bersama ini, kata Abu Razak, selain wujud syukur dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, juga bagian dari silaturahmi masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: