Data Sirekap KPU Membuat Caleg Belum Bisa Tenang, Beda Dengan Hitungan Internal

Data Sirekap KPU Membuat Caleg Belum Bisa Tenang, Beda Dengan Hitungan Internal

Data Sirekap KPU Membuat Caleg Belum Bisa Tenang, Beda Dengan Hitungan Internal--

RADARMUKOMUKO.COM - Data perolehan suara partai politik atau caleg yang ditampilkan dalam aplikasi SIREKAP https://pemilu2024.kpu.go.id/ Komisi Pemilihan Umum (kpu) membuat caleg belum bisa tenang.

Perolehan suara yang ada di SIREKAP atau hitungan online KPU jauh berbeda dengan hasil hitungan cepat internal partai politik ataupun caleg.

Bahkan caleg yang dalam data internal memperoleh suara terbanyak, di dalam rekap online KPU, posisinya masih kalah oleh calon lainnya.

Hingga pagi ini, persentase suara masuk dalam SIREPAK KPU untuk Dapil I baru 66,88 persen, untuk Dapil II 72,58 persen dan Dapil III masih 67 persen.

BACA JUGA:Kapolres Mukomuko dan Dandim 0428/MM Pantau Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan

BACA JUGA:Parpol Pemenang Pemilu di Mukomuko Sudah Diketahui dan Berhak Jadi Ketua Dewan

Salah seorang tim Caleg, Agri mengatakan data dalam rekap online KPU sangat membingungkan, sebab data perolehan suara yang ditampilkan sulit di mengerti.

Ada calon yang dalam perkiraan hitungan internal memperolah suara paling tinggi, sementara dalam rekap online KPU, suaranya masih jauh kalah oleh calon lainnya.

"Itu sangat membingungkan, apalagi persentasenya sudah lumayan tinggi, hingga caleg masih bertanya-tanya dan belum yakin dengan kemenangan maupun kekalahannya," katanya.

Ketidak pastian suara yang ditampilkan dalam SIREKAP juga membuat saling klaim kemenangan antar caleg atau antar partai politik di lapangan masih terjadi.

Pergerakan suara dalam rekap online sangat lamban, padahal masyarakat lebih mempedomani hasil rekap KPU dari internal parpol.

"Masyarakat tentu lebih yakin dengan hasil yang ada di KPU, karena penyelenggara, caleg sendiri jadi ragu," tuturnya.

Salah seorang caleg juga mengaku pusing dengan data yang ditampilkan dalam situs resmi KPU tersebut, karena selain updatenya lambat, juga kebanyakan perolehan suara calon yang ditampilkan, berbeda dengan hasil hitungan internal partai politik.

BACA JUGA:HUT Mukomuko 2024 Dihelat Usai Pemilu, Pasar Malam dan Hiburan Rakyat Masih Tanda Tanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: