Berteman Dengan Mantan Kekasih, Cara Terbaik Agar Tetap Terjalinnya Silahturahmi, Apakah Hal Tersebut Benar?

Seseorang dapat sulit untuk berteman dengan mantan bila masih ada rasa cinta yang tersisa. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Bagi sebagian orang, cinta bukanlah sesuatu yang berarti harus saling memiliki dan perpisahan adalah hal yang sanggup untuk dilewati. 

Mungkin rasa cinta akan terus ada, namun perasaan itu tidak lagi terikat dengan keinginan untuk terus berkencan. 

Selama merasa mampu menerima kenyataan bahwa hubungan telah kandas dan secara aktif menjalani hidup dengan baik, berteman dengan mantan kekasih yang masih dicintai adalah hal yang memungkinkan.

Kemudian, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Psychological Association, telah mengamati alasan seberapa lama pertemanan dengan sang mantan dapat berlangsung. 

Berdasarkan penelitian tersebut terdapat sebuah kebutuhan emosional yaitu keamanan dan perasaan yang belum terselesaikan. 

Para peneliti melaporkan bahwa alasan non emosional cenderung lebih mengarah pada persahabatan akan mampu membuat pertemanan dengan mantan akan bertahan lama dan awet. 

BACA JUGA:Keinginan Bisa Terwujud Secara Mandiri, Inilah Cara Menabung Bagi Kalian yang Masih Pelajar

BACA JUGA:Jenis-jenis Maskara Berdasarkan Jenis Bulu Matanya, Kamu yang Mana?

Hubungan yang menimbulkan perasaan positif ini akan membuat seseorang merasa aman dan bahagia cenderung lebih berkembang daripada yang menimbulkan perasaan negatif.

Uniknya, alasan berteman karena masih menyimpan perasaan yang terkait dengan perasaan negatif, biasanya justru akan bertahan jauh lebih lama. 

Dalam studi yang dilakukan pada tahun 2016, menyebut bahwa beberapa orang mengakui bahwa masih ingin berteman dengan mantan karena mereka masih menyimpan perasaan dan tidak dapat membayangkan jika mantan pacar bersama orang lain.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa berteman dengan mantan kekasih setelah putus adalah hal yang baik selagi memiliki tujuan yang baik bagi kedua belah pihak tanpa merugikan diri serta psikis dan mental dari masing-masing individu.*

Sumber: