Cegah Rabies, Pemkab Mukomuko Sediakan 1000 Dosis Vaksin Anti Rabies
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas --
BACA JUGA:Lahan Pertanian Program Cetak Sawah Baru di Mukomuko Ternoda Alih Fungsi ke Sawit
Di samping itu, Fitriani juga menyampaikan, seperti biasanya pelayanan vaksinasi massal terhadap hewan penular rabies digelar pada momen peringatan Hari Anti Rabies.
Kendari demikian, pihaknya tetap memberikan pelayanan setiap hari kerja terhadap masyarakat yang membutuhkan vaksinasi.
‘’Gerakan penyuntikan massal terhadap hewan penular rabies ini, biasanya di momen peringatan Hari Anti Rabies. Ini memang diagendakan secara khusus, ada tim yang dilibatkan. Namun untuk pelayanan rutin, tetap kita buka dan masyarakat boleh datang bawa peliharaannya langsung ke Puskeswan. Pelayanan digratiskan,’’ sampainya.
Dilain sisi, penanganan dan upaya pencegahan terhadap Hewan Penular Rabies ini belum didukung dari persediaan vaksin dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Mengenai bantuan vaksin dari provinsi, kata Fitriani, lebih lanjut akan dikoordinasikan kembali.
‘’Sampai sekarang belum. Nanti kita koordinasikan dengan dengan pihak provinsi. Mudah-mudahan ada bantuan provinsi,’’ demikian Fitriani.
Berdasarkan data terhimpun, jumlah kasus gigitan HPR tahun 2023 di Kabupaten Mukomuko mencapai 128 kasus. Angka ini meningkat dari tahun 2022 lalu, dengan jumlah 60 kasus.
Dari data kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Mukomuko tahun 2023, terbanyak akibat serangan hewan peliharaan jenis kucing, dengan jumlah 64 kasus. Menyusul, 56 kasus gigitan anjing dan 8 kasus gigitan kera.
Tingginya angka kasus serangan HPR jenis kucing ini, perlu untuk diwaspadai. Dengan demikian, kucing peliharaan, sebaiknya diberikan vaksin.
Kemudian, 56 kasus gigitan anjing, 4 di antaranya dinyatakan positif rabies. Kasus serangan anjing positif rabies ini terjadi wilayah Kecamatan Pondok Suguh.
Adapun empat korban gigitan anjing yang dinyatakan positif rabies ini, sudah mendapatkan penanganan oleh Pemkab Mukomuko.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM membenarkan hal tersebut. Dari semua kasus gigitan hewan penular rabies dapat ditangani segera oleh tim medis.
‘’Di tahun 2023 lalu, ada 128 kasus gigitan hewan penular rabies yang kita tangani. Kasus terbanyak, gigitan kucing dengan jumlah 64, menyusul gigitan anjing 56 dan 8 kasus gigitan kera,’’ paparnya.
Dijelaskan Bustam Bustomo, orang yang digigit sudah ditangani dan diberikan vaksin anti rabies (VAR). Kemudian pihaknya meminta puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE), dan puskesmas memastikan pasien menerima VAR lengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: