Proyek Rumah Sakit Pratama Anggaran 2023 Belum Selesai, Denda Kontraktor Ditambah
Proyek Rumah Sakit Pratama Anggaran 2023 Belum Selesai, Denda Kontraktor Ditambah-Dok-radarmukomuko.com
RADARMUKOMUKO.COM - Proyek pembangunan rumah sakit (RS) pratama di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu yang didanai DAK 2023 belum juga selesai.
Pihak kontraktor dari PT. Belimbing Sriwijaya kembali mendapat tambahan denda hingga Rp 100 jutaan, seiring diberi kesempatan kedua 30 hari untuk menuntaskan pekerjaannya.
Perpanjangan waktu kedua yang diberikan selama 30 hari atau sampai dengan tanggal 4 maret 2023 dengan sisa pekerjaan yang harus diselesaikan 5 persen.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Buka Pendaftaran Lelang JPT Untuk 9 Kursi Eselon II, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Gawat Jika Dibiarkan! Pemerintah Cegat Aktivitas Petani Cetak Sawah Baru di Mukomuko
Nilai denda yang mencapai Rp 100 jutaan dihitung dari sisa pekerjaan. Sebelumnya juga sudah dilakukan pemberian kesempatan pertama dengan denda mencapai Rp 250 juta.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Mukomuko, Jajat Sudrajad yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pekerjaan, mengatakan sesuai permintaan dari rekanan, kembali diberi kesempatan kedua untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Sebelumnya, pihak kontraktor RS Pratama sudah diberikan perpanjangan kontrak selama 40 hari kerja, karena tidak bisa menyelesaikan proyek sesuai kontrak awal.
Namun hingga waktu perpanjangan selesai pada tanggal 03 Februari 2024, pihak kontraktor belum juga bisa menuntaskan pekerjaan tersebut.
BACA JUGA:Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 di Mukomuko Dimulai H-2 Pemilihan
BACA JUGA:Semarakkan HUT ke 21, Pemda Minta Semua Pasang Umbul-Umbul dan Lampu Pancing Depan Rumah
Sehingga diberi lagi kesempatan kedua selama 30 hari untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan RS Pratama.
"Pihak perusahaan dari PT Belimbing Sriwijaya sanggup membayar denda untuk pemberian waktu selma 30 hari," katanya.
Lanjutnya, awalnya pihak perusahaan yakin bisa menyelesaikan pekerjaan paling lama 20 hari lagi. Namun untuk memastikan proyek ini selesai akhirnya diputuskan penambahan waktu selama 30 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: