Jalan Baru Kerinci-Mukomuko Melalui Kawasan TNKS Sudah Tembus, Hanya 45 Km Jalan Kaki Cukup Setengah Hari
Jalan Baru Kerinci-Mukomuko Melalui Kawasan TNKS Sudah Tembus, Hanya 45 Km Jalan Kaki Cukup Setengah Hari-Istimewa-Berbagai Summer
Sebenarnya akses jalan baru tersebut terus juga diharapkan warga Selagan Raya Mukomuko, sebagaimana yang selalu dijanjikan oleh Gubernur Bengkulu .
Asumsi selama ini, akses antar dua kabupaten melalui jalur Pesisir Sumbar , Tapan, Sako, hutan TNKS hingga ke Sungai Penuh Kerinci jarak nya 186 km.
Dengan demikian kalau hanya 45 km akses jalanya bisa dilalui kendaraan mungkin hanya butuh waktu 1hingga 1,5 jam jarak tempuh Sungai Ipuh desa Baru Lempur sudah sampai.
‘’Kalau jalan dari Selagan Raya ke Lempur Kerinci, sejak dulu sudah tembus. Melewati jalan setapak,’’ ucap Jumadi, warga Selagan Raya, Mukomuko, Minggu , 28 Januari 2024.
Seterusnya, Jumadi mengatakan terkait gaung rencana pembukaan jalan baru akses Selagan Raya Kabupaten Mukomuko ke Lempur Kabupaten Kerinci sudah lama didengungkan setiap masuk tahun pilkada.
BACA JUGA:Mukomuko Menuju Sentra Pangan Sehat, Pupuk Kimia Berangsur Ditinggalkan
BACA JUGA:PNS dan PPPK Masuk Kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Ini Rincian Gajinya
‘’Hampir setiap masa kampanye pemilihan Gubernur Bengkulu, persoalan jalan Selagan Raya – Kerinci ini selalu dijadikan isu. Faktanya, benar jalan sudah tembus, tapi belum ada campur tangan pemerintah,’’ katanya.
Keberadaan jalan baru setapak, Selagan Raya Mukomuko tembus ke Lempur Kerinci, berkemungkinan besar dibuka oleh warga yang berharap jalan ini bisa dilewati kendaraan.
‘’Sampai sekarang masih tetap jalan setapak. Diduga para pencari rotan, kayu dan garu, atau pemikat burung yang tidak secara sengaja meretas hutan itu jadi jalan hingga sekarang,’’ kata Jumadi.
Jika akses jalan ini benar dibangun pemerintah , diyakini ada pergerakan dari sektor perekonomian masyarakat terkhusu wisata di desa baru lempur.
Setidaknya dapat mempercepat akses masyarakat ketika ingin berkunjung ke Kabupaten Kerinci, juga sebaliknya.
‘’Menurut orang -orang yang pernah melewati jalan itu, jarak dari desa baru Lempur ke Sungai Ipuh sekitar 45 kilometer . Kalau ditempuh melalui jalan kaki sekitar setegah hari.
Jumadi menyampaikan, selama ini jalan tersebut hanya menjadi senjata isu politik, kalau tahun ini masih seperti itu, berkemungkinan besar masyarakat Selagan Raya tak lagi percaya janji palsu calon gubernur tersebut.
‘’Bagi warga kami, isu jalan ini terus dipertanyakan. Karena dulunya sering dijadikan senjata politik. Mungkin untuk Pilkada Gubernur pada periode mendatang, isu ini tak layak lagi. Bisa-bisa bikin masyarakat makin tak percaya terhadap pemimpin kedepan,’’ bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: