Tips Mengelola Keuangan Keluarga dengan Prinsip Islam agar Mendapat Berkah

Tips Mengelola Keuangan Keluarga dengan Prinsip Islam agar Mendapat Berkah

Tips Mengelola Keuangan Keluarga dengan Prinsip Islam agar Mendapat Berkah-Ilustrasi-

RADARMUKOMUKO.COM - Keuangan keluarga adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesejahteraan dan keharmonisan dalam rumah tangga. 

Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara mengelola keuangan keluarga dengan baik dan sesuai dengan prinsip Islam. 

Padahal, Islam memberikan tuntunan yang jelas dan praktis tentang hal ini.

Berikut ini adalah beberapa tips mengelola keuangan keluarga dengan prinsip Islam agar mendapat berkah, baik di dunia maupun di akhirat:

1. Mencari penghasilan yang halal dan bersih. 

Hal ini merupakan kewajiban bagi suami sebagai kepala keluarga, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat an-Nisa ayat 34. 

BACA JUGA:Bank Mandiri Sediakan KUR Dalam 5 Jenis, Ini Syarat Masing-Masingnya

Penghasilan yang halal dan bersih adalah yang diperoleh dari pekerjaan atau usaha yang tidak melanggar syariat Islam, tidak merugikan orang lain, dan tidak mengandung unsur riba, judi, penipuan, korupsi, atau hal-hal yang haram lainnya. 

Penghasilan yang halal dan bersih akan memberikan keberkahan dan ketenangan bagi keluarga, serta menjauhkan dari siksa Allah SWT.

2. Menyisihkan sebagian penghasilan untuk zakat, sedekah, dan infak. 

Hal ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 177. Zakat, sedekah, dan infak adalah bentuk ibadah yang menunjukkan rasa syukur, kepedulian, dan solidaritas kepada sesama, khususnya kepada fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. 

Zakat, sedekah, dan infak juga merupakan cara untuk membersihkan harta, melapangkan rezeki, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

3. Membuat anggaran dan perencanaan keuangan keluarga. 

Hal ini merupakan langkah penting untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan keluarga, serta untuk merencanakan masa depan, seperti pendidikan anak, biaya pensiun, dan dana darurat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: