Augustus Caesar: Pemimpin Dunia yang Membangun Kekaisaran Romawi yang Disegani Serta 8 Kebiasaannya
Augustus Caesar: Pemimpin Dunia yang Membangun Kekaisaran Romawi yang Disegani Serta 8 Kebiasaannya--
RADARMUKOMUKO.COM - Augustus Caesar, kaisar Romawi pertama yang memimpin perubahan dari republik ke imperium selama tahun-tahun bergejolak setelah pembunuhan pamannya dan ayah angkatnya Julius Caesar, adalah salah satu pemimpin dunia yang paling terkenal dan dihormati.
Beliau memiliki banyak kebiasaan yang mencerminkan sifat-sifat mulia dan khusyuknya sebagai pemimpin. Beberapa kebiasaan Augustus Caesar yang bisa dijadikan contoh oleh kita adalah sebagai berikut:
1. Augustus Caesar mengucapkan janji kepada rakyat Romawi untuk memulihkan kemuliaan dan kestabilan republik.
Janji ini menunjukkan bahwa beliau memiliki semangat patriotisme dan reformasi yang tinggi, serta tidak mau menyerah pada kekacauan dan kekerasan yang melanda Roma setelah kematian Caesar.
2. Augustus Caesar belajar ilmu pengetahuan dari para filsuf terkenal.
Beliau mengikuti pendidikan dari Cicero, salah satu filsuf dan orator terbesar sejarah, yang mengajarkan kepadanya tentang retorika, hukum, dan politik. Beliau juga tertarik dengan ilmu-ilmu lain, seperti sejarah, geografi, dan astronomi.
3. Augustus Caesar memiliki strategi perang yang cerdas dan inovatif.
Beliau mampu menentukan kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri maupun lawannya, serta merencanakan pertempuran sesuai dengan situasi. Salah satu strateginya yang paling terkenal adalah mengalahkan Markus Antonius dan Kleopatra, pasangan raja dan ratu Mesir, dalam Pertempuran Actium di Yunani.
BACA JUGA:Disepakati, APBD Kabupaten Mukomuko TA 2024 Sebesar Rp1,074 Triliun
4. Augustus Caesar sangat peduli dengan keluarganya dan tidak suka melihat mereka menderita.
Jika melihat salah seorang dari keluarganya menderita, beliau akan berusaha untuk menyembuhkannya atau memberinya perlindungan. Beliau juga sering memberikan hadiah atau harta kepada orang-orang miskin atau tertindas.
5. Augustus Caesar sangat sabar dalam menghadapi kesulitan dan cobaan.
Jika marah saat berdiri maka beliau akan duduk, jika marah saat duduk maka beliau akan berbaring sehingga amarahnya hilang. Beliau juga sering bersabar dalam menunggu waktu yang ditentukan oleh Tuhan untuk menerima atau menolak sesuatu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: