Dinkes Sudah Siapkan Strategi, Andai Proyek Rumah Sakit Pratama Tak Selesai Tepat Waktu
Dinkes Sudah Siapkan Strategi, Andai Proyek Rumah Sakit Pratama Tak Selesai Tepat Waktu--
RADARMUKOMUKO.COM - Progres pekerjaan pembangunan rumah sakit pratama Ipuh, Kabupaten Mukomuko masih diangka 60 persen lebih, sementara waktu tersisa kurang dari satu bulan. Dimana sesuai kontrak, proyek fisik rumah sakit senilai Rp 39 miliar ini harus selesai 30 desember.
Secara progres tentu harapan penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak cukup berat, namun bisa saja bisa terselesaikan. terkait hal ini, Dinas kesehatan Mukomuko selalu leading sektor proyek, mengaku sudah menyiapkan strategi andai tidak selesai tepat waktu.
Adapun langkahnya adalah dengan pemberian kesempatan bagi kontraktornya, jika mengajukan perpanjangan waktu, tentu dengan risiko akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan berlaku.
BACA JUGA:Lingkungan RSUD Mukomuko Dinilai Kotor Hingga Nyamuk , Sorot Kebersihan Minim
Total anggaran untuk pembangunan rumah sakit yaitu Rp 61 miliar, rinciannya fisik rumah sakit sebesar Rp39 miliar dan Rp 22 miliar untuk pengadaan alat kesehatan atau alkes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Mukomuko, Jajat Sudrajad menjelaskan, kontrak pekerjaan sampai dengan akhir tahun nanti, masih ada waktu bagi pelaksana mempercepat pekerjaannya.
Jikapun tidak selesai 100 persen sampai habis kontrak, ia yakin sudah diatas 75 persen. Untuk melanjutkan, akan disiapkan pemberian kesempatan bagi kontraktor menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan.
Sesuai Perpres pemberian kesempatan bisa mencapai 50 hari, artinya cukup banyak waktu untuk menyelesaikannya, selagi pelaksananya fokus. Intinya bagaimanapun rumah sakit ini harus selesai dan tahun depan sudah dioperasikan.
"Sampai akhir kontrak kita perkirakan sudah diatas 75 persen, mohon doa dan dukungannya agar semuanya lancar, karena ini penting untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Mudahan selesai sesuai kontrak, jika tidak maka ada pemberian kesempatan melanjutkan," katanya.
Lanjutnya, pekerjaan yang masih cukup berat adalah penyelesain gedung utama, karena memang dananya besar, sesuai dengan bangunannya.
Namun sekarang sudah mulai pemasangan keramik dan atap. Sementara untuk pekerjaan atau bangunan lainnya sudah mendekati selesai.
"Yang masih berat gedung utamanya, dananya juga besar. Namun sekarang sudah pemasangan atap, hingga progresnya makin terlihat. Kalau bangunan lain sudah hampir selesai. Maka secara keseluruhan fisik diatas 60 persen," katanya.
BACA JUGA:APBD 2024 Tidak Disahkan Tepat Waktu, Mukomuko Akan Kehilangan Dana Miliaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: