Pengembala Berlomba Membangun Gedung, Tanda Akhir Zaman dalam Islam

Pengembala Berlomba Membangun Gedung, Tanda Akhir Zaman dalam Islam

Pengembala Berlomba Membangun Gedung, Tanda Akhir Zaman dalam Islam--

RADARMUKOMUKO.COM - Dalam ajaran Islam, tanda-tanda akhir zaman telah disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits. Salah satu tanda yang mengejutkan adalah para pengembala yang berlomba-lomba membangun gedung tinggi. Fenomena ini dianggap sebagai salah satu tanda kecil dari akhir zaman, yang menunjukkan perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:

> "وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ"

"Dan engkau akan melihat para penggembala kambing yang telanjang kaki dan dada lagi miskin berlomba-lomba meninggikan bangunan."

BACA JUGA:Tronton Bawa Alat Berat Timpa Mobil Pribadi di Jalan Nasional Bukit Damri Mukomuko

Hadits ini menggambarkan bagaimana orang-orang yang sebelumnya hidup sederhana dan miskin, tiba-tiba menjadi kaya dan berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan. Ini menandakan perubahan zaman dari kesederhanaan menuju kehidupan yang penuh dengan kemegahan duniawi.

Para ulama menjelaskan bahwa hadits ini tidak hanya secara harfiah berbicara tentang pengembala kambing, tetapi juga menggambarkan kaum yang dulunya miskin dan tidak memiliki banyak harta, namun kemudian mendapatkan kekayaan dan mulai berlomba-lomba membangun gedung tinggi sebagai simbol status dan kekuasaan.

Fenomena ini dapat dilihat di beberapa negara di mana terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat, terutama di negara-negara yang sebelumnya dikenal dengan kehidupan nomaden atau pastoral. Kekayaan dari sumber daya alam seperti minyak bumi telah mengubah landskap sosial dan ekonomi mereka.

BACA JUGA:Cara Ajukan Pinjaman Uang di Bank Agar Tidak Ditolak dan Cepat Cair

Dalam konteks modern, fenomena ini bisa dilihat sebagai metafora untuk pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan kecenderungan manusia untuk mengejar kemewahan duniawi, yang sering kali mengabaikan nilai-nilai spiritual dan keseimbangan sosial.

Sebagai umat Islam, kita diajak untuk merenungkan hadits ini sebagai peringatan agar tidak terlalu terpikat dengan kemegahan dunia dan tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. Kita harus selalu ingat bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan hari akhir adalah kepastian yang akan datang.

BACA JUGA:Lingkungan RSUD Mukomuko Dinilai Kotor Hingga Nyamuk , Sorot Kebersihan Minim

Perubahan sosial yang ditandai dengan kemunculan gedung-gedung tinggi ini juga mencerminkan pergeseran nilai dalam masyarakat. Dari yang semula menghargai kesederhanaan dan kebersamaan, kini beralih ke individualisme dan pamer kekayaan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam untuk tetap memegang teguh ajaran agama dan tidak terjebak dalam arus materialisme.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: