Misteri Gunung Bromo Yang Disucikan Suku Tengger, Tempat Bersemayamnya Para Dewa
Misteri Gunung Bromo Yang Disucikan Suku Tengger, Tempat Bersemayamnya Para Dewa--
RADARMUKOMUKO.COM - Gunung Bromo Jawa Timur, memiliki daya tarik cukup memukau bagi wisatawan. Namum dibalik itu, Gunung ini juga memiliki berbagai cerita menarik dan dibumbui berbagai kisah misteri. Legendanya, Gunung Bromo berasal dari nama Brahma yaitu Gunung yang dianggap Suci oleh masyarakat suku tengger.
Masyarakat percaya bahwa Gunung Bromo meninggalkan jejak Dewa Brahma, selain itu mereka percaya bahwa Gunung Bromo adalah tempat bersemayam dewa yang melindungi mereka yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
BACA JUGA:Mukomuko Strategis Tempat Berbisnis, Pemkab Fasilitasi Bangunan dengan Sewa Murah Meriah
Kemudian orang jawa menyebutnya Gunung Bromo. Suku tengger adalah masyarakat asli yang berada di kawasan kaki gunung bromo semeru yang berasal dari penduduk pribumi kerajaan majapahit.
Gunung ini tergolong gunung yang masih aktif dengan aktifitas letusan 30 tahun sekali sejak abad 20. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, dahulu gunung ini konon terbentuk dari letusan Gunung Tengger.
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur.
Dilansir dari berbagau sumber, konon gunung Bromo dianggap menjadi area kerajaan gaib. Di sini dianggap sebagai sarang dewa-dewi ajaran Hindu, seperti Dewa Brahma, Dewa Siwa, Wisnu dan para punggawanya.
BACA JUGA:Puluhan Personel TNI - Polri Serbu Pasar Koto Jaya
Banyak orang mengalami fenomena aneh seperti diikuti seseorang, mendengar suara, melihat bayangan aneh dan lain-lain.
Hal ini banyak terjadi di Watu Kuto, sebuah daerah yang jarang terjamah di sekitar Bromo yang berisi bebatuan dan padas, karena sebagian besar penghuninya berkumpul sana, untuk itu pengunjung harus menjaga sopan santunnya.
Terus terkait cerita Pasir Hisap. Pasir ini bisa menghisap semua benda baik manusia ataupun hewan.
Sekali terjebak maka tidak akan lepas dari belenggunya dan selanjutnya akan tenggelam sedikit demi sedikit hingga kedalam.
Belum diketahui pasti letak pasir hisap ini, hanya tetua adat suku Tengger yang tahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: