Nabi Harun, Sang Rasul yang Fasih Berbicara dan Berdebat

Nabi Harun, Sang Rasul yang Fasih Berbicara dan Berdebat

Nabi Harun, Sang Rasul yang Fasih Berbicara dan Berdebat--

RADARMUKOMUKO.COM -Nabi Harun adalah salah satu rasul Allah yang berasal dari keturunan Nabi Ibrahim. Beliau diutus untuk berdakwah kepada kaum Bani Israel yang telah menyimpang dari ajaran Allah. Beliau juga diberi kitab suci Zabur yang berisi pujian, peringatan, dan kisah-kisah Nabi. Salah satu mukjizat Nabi Harun yang terkenal adalah fasih berbicara dan berdebat.

Mukjizat ini terjadi ketika Nabi Musa, saudara sekaligus teman dakwah Nabi Harun, memohon kepada Allah SWT agar Nabi Harun mendampinginya dalam menyampaikan ajaran-ajaran Allah kepada Firaun dan kaum Bani Israel. Nabi Musa memiliki kesulitan berbicara karena lidahnya terbakar saat kecil. Maka Allah SWT mengabulkan permohonan Nabi Musa dan menjadikan Nabi Harun sebagai juru bicara dan penolongnya.

BACA JUGA:Seleksi PPPK Pemkab Mukomuko di Kota Bengkulu Steril, BKPSDM: Semua Peserta Dilakukan Body Checking

Nabi Harun memiliki kemampuan berbicara yang luar biasa. Kata-katanya runtut, jelas, dan meyakinkan. Ia dapat menyampaikan pesan-pesan Allah dengan baik dan benar. Ia juga pandai berdiplomasi dan menyelesaikan masalah dengan kata-kata. Ia tidak mudah terpancing emosi atau terjebak dalam perdebatan yang sia-sia. Ia selalu mengedepankan hikmah dan kebenaran.

Nabi Harun menggunakan kemampuan berbicaranya untuk berdakwah dan menyadarkan kaum Bani Israel dan Firaun. Ia bersama Nabi Musa menantang Firaun dan para penyihirnya dengan mukjizat tongkat yang berubah menjadi ular. Ia juga bersama Nabi Musa menyebrangi Laut Merah dengan mukjizat air yang terbelah. Ia juga bersama Nabi Musa menerima Taurat di Bukit Sinai.

Namun, Nabi Harun juga menghadapi tantangan dan cobaan dalam berdakwah. Salah satunya adalah ketika Nabi Musa meninggalkan kaum Bani Israel untuk beribadah di Bukit Sinai selama 40 hari. Nabi Harun ditunjuk sebagai pemimpin sementara. Namun, kaum Bani Israel tergoda oleh Samiri, seorang yang pandai membuat patung, untuk menyembah patung sapi emas.

Nabi Harun berusaha keras untuk mencegah kaum Bani Israel dari kesesatan. Ia mengingatkan mereka tentang Allah SWT dan mukjizat-mukjizat yang telah diberikan kepada mereka. Ia juga mengancam mereka dengan azab yang akan menimpa mereka jika mereka tidak bertobat. Namun, kaum Bani Israel tidak mau mendengarkan Nabi Harun. Mereka bahkan mengancam untuk membunuhnya.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Nabi Idris dan Mukjizatnya yang Menjadi Bukti Kenabian

Nabi Harun tetap bersabar dan berdoa kepada Allah SWT. Ia tidak mau berbuat kekerasan atau memecah belah kaum Bani Israel. Ia menunggu kedatangan Nabi Musa untuk menyelesaikan masalah ini. Ketika Nabi Musa kembali, Nabi Harun menjelaskan kepadanya apa yang terjadi. Nabi Musa pun marah kepada Nabi Harun dan menarik rambut dan jenggotnya.

Nabi Harun memohon ampun kepada Nabi Musa dan menjelaskan bahwa ia tidak bersalah. Ia berkata, "Wahai anak ibuku, jangan tarik rambutku dan jenggotku. Sesungguhnya aku takut engkau akan berkata, 'Engkau telah memecah belah Bani Israil dan tidak memperhatikan perkataanku.'" (QS. Taha: 94). Nabi Musa pun memaafkan Nabi Harun dan berdoa kepada Allah SWT agar mengampuni mereka berdua.

BACA JUGA:Kisah Nabi Hud, Kaum Ad Tidak Percaya dengan Ajarannya dan Minta Turunkan Azab, Hasil Jadi Begini

Kisah dan mukjizat Nabi Harun ini merupakan bukti dari kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Kisah ini juga mengingatkan kita untuk selalu menggunakan kemampuan berbicara kita untuk kebaikan dan kebenaran. Kisah ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT maha mendengar doa hamba-Nya yang benar.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: