Makanan Berminyak Tidak Dilarang Namun Dibatasi, Berikut Cara Mengetahui Batasannya
Makanan Berminyak Tidak Dilarang Namun Dibatasi, Berikut Cara Mengetahui Batasannya--
Makanan berminyak dapat meningkatkan berat badan dan penumpukan lemak dalam tubuh. Lemak dapat menyebabkan peradangan yang berkepanjangan, yang dapat mengganggu kerja insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.
BACA JUGA:Mengenal Diet Telur Rebus, Cara dan Manfaatnya Dalam Membantu Penurunan Berat Badan
Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor risiko diabetes tipe 2.
- Meningkatkan risiko obesitas.
Makanan berminyak mengandung lebih banyak kalori dibandingkan dengan makanan yang tidak digoreng, sehingga dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan.
Jika asupan kalori melebihi kebutuhan tubuh, maka kalori akan disimpan sebagai lemak, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis, seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, kanker, dan lain-lain.
- Meningkatkan risiko kanker.
Makanan berminyak dapat meningkatkan risiko kanker, karena mengandung zat-zat yang bersifat karsinogenik, yaitu zat yang dapat merusak DNA dan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal.
Zat-zat karsinogenik dapat berasal dari minyak yang digunakan berulang-ulang, suhu tinggi saat menggoreng, atau bahan makanan yang digoreng, seperti daging merah, daging olahan, atau makanan asin. Beberapa jenis kanker yang dapat ditimbulkan oleh makanan berminyak, antara lain kanker lambung, kanker usus besar, kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker prostat.
- Meningkatkan risiko jerawat.
Makanan berminyak dapat meningkatkan risiko jerawat, karena dapat merangsang produksi sebum, yaitu minyak alami yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit.
Sebum berfungsi untuk melindungi dan melembapkan kulit, tetapi jika berlebihan, dapat menyumbat pori-pori dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat. Makanan berminyak juga dapat memicu peradangan dan ketidakseimbangan hormon, yang dapat memperparah jerawat.
Cara mengetahui batasan konsumsi makanan berminyak
Untuk menghindari bahaya makanan berminyak, sebaiknya batasi konsumsi makanan berminyak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui batasan konsumsi makanan berminyak:
- Perhatikan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: