5 Tips Caleg Agar Dapat Kursi Wakil Rakyat, Sudah Banyak Yang Berhasil

RADARMUKOMUKO.COM - Calon anggota legislatif (Caleg) tentu berharap mendapat kursi atau memenangi pemilu hingga dilantik menjadi wakil rakyat. 

Harapan itu bisa diwujudkan oleh seluruh caleg yang sudah mendaftarkan diri dan dinyatakan memenuhi syarat menjadi calon wakil rakyat. Semua caleg memiliki peluang dan kesempatan yang sama.

Berhasil dan tidaknya tergantung dari ketepatan caleg dalam banyak hal, tentu juga usaha, upaya dan doa. Karena dengan cara itu calon mendapat dukungan dari masyarakat dan pertolongan dari sang pencita.

BACA JUGA:Caleg Harus Miliki Slogan Kampanye, Ini Contoh Yang Digunakan Pemenang Pemilu

BACA JUGA:Kampanye Caleg di Media Sosial Lebih Hemat, Ini Keuntungan dan Jurusnya

Namun demikian ada beberapa tips yang penting diketahui caleg untuk meraih kursi pada pemilu nanti. Kebanyakan calon yang pernah terpilih pasti melakukannya.

Berikut beberapa tips, mungkin berguna bagi caleg dan tim pemenangnya untuk memenangi pemilu.

Visi Misi

Visi misi sangat penting dan harus sejalan dengan kebutuhan daerah dan harapan masyarakat. Contoh di wilayah pertanian visi misi mengenai peningkatan akses jalan, di kawasan nelayan visi misi harus menyangkut kesejahteraan nelayan dan sebagainya.

Menguasai Daerah Pemilihan

Setiap caleg harus paham dengan daerah Dapilnya sebagai kontrol dalam melakukan kampanye. Termasuk memahami kondisi wilayah dan masyarakatnya. Caleg akan kesulitan menghadapi masyarakat jika pengetahuan soal darpilnya sendiri kurang. 

Kondisi yang ada di Dapil bisa menjadi bahan kampanye untuk menarik perhatian pemilih. Contoh kondisi jalan, infrastruktur yang harus diperjuangkan dan sebagainya. Selain itu caleg wajib tahu kondisi dan tipe kehidupan masyarakat di Dapilnya, sehingga materi kampanye bisa disesuaikan. Akan jadi lucu caleg bahas masalah sawah, sementara di daerah tersebut tidak ada sawah. Maka harus paham dengan dapilnya.

Menetapkan Basis Suara

Wilayah dapil biasanya cukup luas, maka caleg harus menetapkan basisnya dimana. Kampanya harus dimaksimalkan di basisnya. Jika tidak punya basis tetap, caleg akan kewalahan dan bakal membuat biaya kampanye membengkak, lantaran harus datangi seluruh daerah.

Sumber: