Karomah Sunan Giri, Wali Songo Yang Mampu Merubah Pasir Menjadi Barang Berharga

Karomah Sunan Giri, Wali Songo Yang Mampu Merubah Pasir Menjadi Barang Berharga

Karomah Sunan Giri, Wali Songo Yang Mampu Merubah Pasir Menjadi Barang Berharga --

RADARMUKOMUKO.COM - Sunan Giri adalah salah satu anggota Wali Songo yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara. 

Beliau memiliki nama asli Raden 'Ainul Yaqin dan lahir di Blambangan pada tahun 1442. Beliau merupakan pendiri kerajaan Giri Kedaton yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri dikenal sebagai salah satu wali yang memiliki karomah luar biasa, yaitu kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah SWT.

Salah satu karomah Sunan Giri yang terkenal adalah ketika beliau mengubah pasir menjadi barang dagangan. Kisah ini bermula ketika Sunan Giri masih muda dan diperintahkan oleh ibu angkatnya, Nyai Ageng Pinatih, untuk mengawal kapal dagang miliknya ke Kalimantan. 

BACA JUGA:Ayo Nikmati Ragam Makanan Kuliner Khas Bandung Lezat dan Unik, Ingin Coba Disini Alamatnya

BACA JUGA:Karomah Sunan Kalijaga, Wali Songo yang Bisa Menghilang Muncul Kembali dan Mengubah Tanah Menjadi Emas

Sunan Giri bersama juragan Abu Hurairah membawa tiga kapal yang berisi barang-barang berharga seperti kain, rempah-rempah, dan perhiasan.

Setelah tiba di Kalimantan, Sunan Giri tidak menjual barang-barang tersebut secara kontan, melainkan menghutangkannya kepada penduduk setempat dengan tempo sepuluh hari. 

Selain itu, sebagian barang-barang tersebut juga dibagikan kepada orang-orang miskin. 

Hal ini membuat Abu Hurairah khawatir, karena ia merasa bertanggung jawab kepada Nyai Ageng Pinatih. 

Namun, Sunan Giri menenangkan Abu Hurairah dan berkata bahwa semua itu menjadi tanggung jawabnya.

Ketika tiba saatnya pembayaran, tidak ada satupun orang yang datang untuk membayar hutang mereka. 

Hurairah semakin cemas, karena ia takut dimarahi oleh Nyai Ageng Pinatih. Sunan Giri kemudian mengajak Abu Hurairah untuk kembali ke kapal dan memerintahkan para awak kapal untuk membuang semua barang dagangan ke laut dan menggantinya dengan pasir. 

Abu Hurairah terkejut, tetapi ia tidak berani menentang perintah Sunan Giri.

Setelah kapal berlayar kembali ke Jawa, Sunan Giri dan Abu Hurairah disambut oleh Nyai Ageng Pinatih yang marah besar. Nyai Ageng Pinatih menuduh Sunan Giri telah menghambur-hamburkan barang dagangannya dan meminta pertanggungjawaban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: