Cara Petani Cabai Bertahan di Musim Kemarau Cukup Melelah
Cara Petani Cabai Bertahan di Musim Kemarau Cukup Melelah-Ilustrasi-
RADARMUKOMUKO.COM - Beberapa orang warga di Kota Mukomuko yang sudah bertahun-tahun mengguluti pertanian cabay, berupaya bertahan di saat musim kemarau saat ini.
Seperti yang dilakukan oleh 2 orang petani Kelurahan Bandar Ratu dan 2 orang petani Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. 4 orang ini sudah bertani cabai lebih dari 5 tahun terakhir.
Sehingga sudah biasa menghadapi berbagai kondisi cuaca yang terus berubah-ubah. Bahkan dimusim kemarau saat ini, mereka tidak terlalu merasakan dampaknya.
"Saat ini petani cabai di Kecamatan Kota Mukomuko hanya 4 orang. Mereka sudah lama bertani cabai, bisa dikatakan 5 tahun lebih. Sehingga sudah berpengalaman. Mereka juga sudah bisa mengurangi dampak kemarau," ujar Antoni, Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kota Mukomuko, kepada wartawan koran ini.
BACA JUGA:Baru Tahu, Ini Fungsi Lampu Jauh Kendaraan Yang harus Diketahui, Ada Etika Harus Diperhatikan
BACA JUGA:Jenis Penyakit Yang Rawan Menyerang Saat Musim Kemarau dan Langkah Yang Perlu Dilakukan
Masih Antoni, walaupun demikian pihak BPP tetap melakukan koordinasi dan meninjau lahan pertanian tersebut. Untuk memberikan penyuluhan tentang proses pertanian dengan baik.
Selain itu juga untuk mengetahui jika ada kendala yang dihadapi petani. Jika membutuhkan bantuan sarana dan prasaran tertentu, maka pihak BPP akan mengajukan proposal kepada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko.
"Kami rutin kelapangan untuk mengetahui kondisi pertanian. Jika ada kendala yang membutuhkan fasilitas tertentu, kami akan mengajukan proposal kepada Distan," kata Antoni.
Antoni mengatakan bahwa petani cabai di Kecamatan Kota Mukomuko menghadapi kemarau saat ini, dengan cara rutin menyirami tanaman tersebut minimal 2 kali dalam sehari. Sehingga kebutuhan air pada tanaman cabe bisa tercukupi.
"Biasanya mereka menyiram 2 kali dalam sehari, saat kemarau. Sehingga dampak kemarau dapat diminimalisir," ungkap Antoni.
BACA JUGA:Musim Kemarau Menyengat Kulit, Inilah Dampak Buruk Buat Kamu yang Tidak Menggunakan Suncreen
BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, Anggota Polres Mukomuko, Sosialisasikan Bahaya Karhula
Antoni menyampaikan lahan tanaman cabai sebaiknya dibuatkan gundukan tanah. Kemudian ditutup dengan mulsa. Untuk menjaga kelembaban tanah dan bisa meningkatkan hasil panen. Cara ini juga akan mengurangi gangguan hama pada tanaman.
‘’Petani sebaiknya menggunakan mulsa sebelum menanam bibit. Ini sangat berpengaruh pada hasil panen,’’demikian Antoni.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: