Banyak Yang Tidak Suka, Ternyata ada 10 Manfaat Mengkosumsi Ceker Ayam Untuk Tubuh

7. Mengurangi risiko serangan jantung

8. Meningkatkan hormon testosteron

9. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

10 Menjaga kondisi persendian

BACA JUGA:Rekomendasi Suplemen Penumbuh Rambut yang Ampuh Serta Membuat Rambut Hitam Berkilauan

BACA JUGA:Anda Merasakan Nyeri Lutut Saat Berjalan Kaki? Begini Cara Mengatasinya

Diketahui, kandungan protein pada ceker ayam adalah kolagen, bila mencukupi mengkonsumsi kolagen dapat meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit. Ini mencegah munculnya tanda-tanda penuaan kulit, termasuk keriput dan garis halus. 

Manfaat ceker ayam untuk kulit ini juga didukung dengan kandungan vitamin E dan vitamin C yang sama bermanfaatnya dalam mencegah keriput, serta menjaga kesehatan kulit secara umum.

Kolagen juga memiliki peran yang penting terhadap kesehatan jantung. Nutrisi ini dibutuhkan untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat.

Selain itu kolagen ceker ayam bisa membantu mencegah keropos tulang, karena mengandung kolagen yang dapat meningkatkan pembentukan dan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause.

Ceker ayam mengandung kalsium, protein, dan fosfor yang tinggi, ini berguna untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Semua kandungan tersebut merupakan komponen yang sangat penting dalam pembentukan dan pemeliharaan gigi, termasuk dalam mencegah gigi berlubang.

Terus sebuah studi menunjukkan bahwa kandungan protein pada ceker ayam dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Saat dikonsumsi, protein akan merangsang pelepasan hormon glukagon. Hormon ini kemudian akan menyeimbangkan kadar gula darah, sehingga kadar gula darah tetap normal.

Kemudian protein dan zat besi yang cukup tinggi, ceker ayam juga bisa diperoleh untuk mencegah anemia, terutama yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. 

Bagi yang sudah berumur, manfaat ceker ayam untuk kesehatan tulang juga dapat mengurangi nyeri sendi yang kerap kali dikeluhkan penderita osteoporosis. Nyeri dapat terjadi oleh proses pengeroposan itu sendiri maupun peradangan yang terjadi karena proses pengeroposan pada tulang.*

Sumber: