Aman Dimot Pejuang Kebal Peluru Asal Aceh Yang Ditakuti Belanda yang Tidak Banyak Diketahui

Aman Dimot Pejuang Kebal Peluru Asal Aceh Yang Ditakuti Belanda yang Tidak Banyak Diketahui

Aman Dimot Pejuang Kebal Peluru Asal Aceh Yang Ditakuti Belanda yang Tidak Banyak Diketahui--

RADARMUKOMUKO.COM - Aceh merupakan salah satu provinsi yang sulit ditaklukkan oleh Belanda, hingga negeri rencong ini hanya sekitar 30-an tahun di jajah secara penuh oleh Belanda.

Sulitnya Belanda menguasai Aceh, berkat perjuangan pejuang dan rakyat yang ada di sana. Hingga cukup banyak pahlawan nasional yang tercatat berasal dari Aceh.

Namun jangan salah, masih banyak pejuang lain asal Aceh yang tidak banyak dikenal, bahkan belum dianugerahi gelar pahlawan. Namun bagi rakyat Aceh, nama mereka sangat dikenal. Salah satunya adalah, Panglima Aman Dimot dari dataran Tinggi Gayo.

Perjuangannya sangat diakui dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda pada tahun 1940-an. Semangatnya dan kemampuannya dalam berjuang di medan perang sulit ditandingi.

Dirangkum dari berbagai sumber, Aman Dimot diceritakan berperang secara heroik dan unik. Ia tidak ragu menghadang tank dan truk pasukan Belanda.

BACA JUGA:Pertempuran Melawan Sekutu dan Belanda Yang Belum Ikhlas Indonesia Merdeka Pada 17 Agustus 1945

BACA JUGA:Perkutut Katurangga Burung Peliharaan Pangeran Diponegoro, Memiliki 6 Keistimewaan dan 6 Filosofi

Sososknya dia dianggap kebal dan memiliki ilmu kanuragan karena tidak tergores apabila disabet pedang hingga tidak mempan ditembus peluru.

Kemampuannya yang membuat Belanda ketakutan, salah satunya dalam perang 30 Juli 1949, dibawah komando Ilyas Leube, pejuang Aman Dimot bersama 45 pejuang lainnya mengintai iring-iringan tank dan truk pasukan Belanda di sekitar Tanah Karo, Sumatera Utara. 

Walau pasukan gerilya mulai lelah akibat keterbatasan orang, persenjataan, dan logistik hingga Komandan Ilyas Leube memberi perintah untuk mundur, Aman Dimot bersikeras melanjutkan perang terbuka bersama dua rekannya. 

Aksi heroiknya, Aman Dimot dan dua rekannya berpura-pura mati di antara mayat-mayat korban perang yang bergelimpangan. 

Setelah pasukan Belanda meyakini mereka telah mati, Aman Dimot dan rekannya melancarkan serangan beringas yang mengagetkan pasukan Belanda. 

BACA JUGA:Politik Pecah Belah Belanda di Maluku, Penghianatan Yang Mengakhiri Perlawanan Pattimura

BACA JUGA:Manfaatkan Data Internet Untuk Hasilkan Uang dari Google, Begini Cara dan Ketentuannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: