Suka Dansa dan Masuk Club Malam, Minuman Bung Karno Bikin Orang Lain Minder

RADARMUKOMUKO.COM - Seorang pejabat, pengusaha ataupun orang biasa, jika melakukan kegiatan di luar daerah, biasanya juga suka mencari hiburan di sela-sela kesibukannya. Mengunjungi club malam atau tempat hiburan termasuk banyak dilakukan.

Bahkan sebagai manusia biasa, Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno saat berkunjung ke luar negeri juga senantiasa mengunjungi Nightclub.

Biasanya club malam tidak lepas dari menuman berakohol seiring dengan dentuman musik yang selalu menggelegar, membuat setiap pengunjung terpancing untuk menari. Apalagi Soekarno dikenal sosok yang menyukai dansa dan pesta. 

Namun ada yang menarik dari Soekarno walau berada di club malam, dimana ia tidak pernah menanggak minumal yang mengandung alkohol sedikitpun. 

BACA JUGA:5 Istri Soekarno Yang Memiliki Anak, Fatmawati dan Hartini Lahirkan 7 Anak Sang Proklamator

BACA JUGA:Perkutut Katurangga Burung Peliharaan Pangeran Diponegoro, Memiliki 6 Keistimewaan dan 6 Filosofi

Mengutib dari buku "The love Story of Bung Karno, Jalan Cinta Sang Presiden" oleh Ipnu Rinto, berdasarkan cerita Bambang Widjanarko, ajudan selama delapan tahun. 

"Bung Karno tidak pernah minum alkohol. Apapun minumannya" ujar Bambang. 

"Kalau dalau satu resepsi resmi di-hadirkan champangne atau anggur (wine), kusus bagi Bung Karno disediakan air jeruk".

Dalam satu kusah, suatu waktu Soekarno diajak Presiden Tito dari Yugoslavia menghadiri ramah tamah di nightclub Hotel Mertopole Beograd.

"Seperti biasa, Bung Karno hanya minta air jeruk, Dia memang tidak pernah minum alkohol," kenang Bambang dalam buku yang ditulis Ipnu Rinto tersebut.

Sebagai Ajudan hingga delapan tahun, Bambang begitu mengingat kebiasaan makan dan minum Soekarno. Pada pagi hari Soekarno selalu minum kopi.

Dia hanya makan roti yang diolesi sedikit mentega dan gula. Sementara sore harunyam Soekarno selalu minum teh. Selebihnya hanya minum air putih. 

Menariknya lagi, biasanya minum pagi di Istana, Soekarno selalu mengajak seluruh ajudannya dengan suasana penuh canda, tidak ada batas antara presiden dan ajudan.

Sumber: