Asah Kecakapan Pelajar Hadapi Bencana, Dinas Sosial Gelar TMS di SMPN 04 Mukomuko

Asah Kecakapan Pelajar Hadapi Bencana, Dinas Sosial Gelar TMS di SMPN 04 Mukomuko

Asah Kecakapan Pelajar Hadapi Bencana, Dinas Sosial Gelar TMS di SMPN 04 Mukomuko --

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Dinas Sosial MUKOMUKO, Bengkulu motori program Tagana Masuk Sekolah (TMS) untuk mengedukasi serta mengasah kecakapan dan kemampuan pelajar dalam menghadapi bencana

Sesuai rencana, program TMS tahun ini digelar di SMPN 04 Mukomuko, di Desa Mandi Angin Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, Mukomuko pada Rabu, 11 Oktober 2023. 

‘’Program Tagana Masuk Sekolah ini, dilaksanakan satu kali dalam setahun. Tahun ini, sasaran pelaksanaan di SMPN 04 Mukomuko dan akan digelar Rabu besok,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Mukomuko, Fitriani Ilyas pada Senin, 9 Oktober 2023. 

Program TMS merupakan upaya mitigasi bencana kepada kalangan pelajar. Tujuannya, untuk mengurangi risiko bencana. 

‘’Para siswa diberi pemahaman tanggap bencana. Mereka diberi edukasi, apa dan tindakan apa yang mesti dilakukan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana,’’ imbuhnya. 

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Rehab Pasar Ikan di 2024, Wujudkan Kenyamanan Pelaku Pasar

Dijelaskan Fitriani, pada pelaksanaan TMS di SMPN 04 Mukomuko nanti, pihaknya melibatkan 200 peserta dari kalangan pelajar sekolah setempat. Sementara, untuk pemateri bekerjasama dengan Tagana Mukomuko. 

‘’Target peserta 200 orang, mereka adalah pelajar di sekolah itu,’’ ujarnya. 

Ada beberapa hal penting yang perlu disampaikan dalam program TMS. Diantaranya, memberikan pemahaman kepada siswa mengenai upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Kemudian, juga memberikan pemahaman tindakan apa yang mesti dilakukan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. 

BACA JUGA:Markas Polsek Mukomuko Selatan Dilengkapi Musholla, Ini Harapan Kapolres Mukomuko

‘’Dengan memberikan pemahaman mitigasi bencana ini, setidaknya para siswa memiliki bekal pengetahuan, tindakan apa yang mesti dilakukan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana alam. Baik itu banjir, tanah longsor, gempa bumi maupun jenis bencana alam lainnya,’’ demikian Fitriani. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: