Tongkat Bung Karno Tertinggal di Gedung Putih, Pengawal Amerika Tak Mampu Mengangkatnya

RADARMUKOMUKO.COM - Tongkat komando yang menjadi ciri khas presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarkno diyakini banyak orang memiliki karomah atau kesaktian. Banyak fakta dan kejadian yang terjadi pada Bung Karno dikaitkan dengan tongkat maupun berbagai benda yang ia miliki.

Namun demikian, Soekarno sendiri tidak pernah mengatakan jika tongkat yang ia miliki sakti, terkait berbagai peristiwa bahkan ia selamat dari percobaan pembunuhan, dikatakan Soekarno semua karena kehendak Allah SWT.

Penulis biografinya Bung Karno, ‘Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’, Cindy Adams, Bung Karno berkata bahwa tongkat komandonya itu tidak memiliki daya sakti atau daya linuwih. 

"Itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai pemimpin dari sebuah negara besar,” kata Bung Karno kepada Cindy Adams pada suatu saat di Istana Bogor. 

BACA JUGA:Kayu Pucang Kalak Bahan Tongkat Soekarno, Berasal Dari Sini dan Yang Asli Jika Diredam Terlihat Seperti Ular

BACA JUGA:Kacamata Soekarno Tembus Pandang, Melihat Orang Seperti Telanjang, Begini Fakta Sebenarnya

Menariknya juga ada kisah saat seorang politisi Malaysia bernama Mazlan Idris berusaha mendapatkan tongkat komando Soekarno dengan cara mistis.

Ia mendatangi seorang paranormal bernama Mona Fandey yang menjanjikan bisa menggandakan uangnya jika ia memiliki tongkat komando Soekarno.

Mazlan Idris percaya bahwa tongkat tersebut memiliki adzimat kesaktian yang bisa membuatnya berkuasa di Malaysia. Namun, rencana Mazlan Idris gagal total. Ia malah dibunuh oleh Mona Fandey dan dua rekannya pada tahun 1993.

Jenazahnya dipotong-potong dan dikubur di halaman rumah Mona Fandey. Tongkat komando Soekarno pun tidak pernah ditemukan.

Tongkat komando Soekarno memang masih menjadi misteri hingga kini. Tidak ada yang tahu di mana letak tongkat tersebut sekarang. 

Salah satu kisah menarik terkait tongkat Bung Karno, bahkan Pengawal Presiden AS yang terkenal kekuatan fisik dan keterampilannya tak mampu mengangkat Tongkat Bung Karno. Kejadiannya saat Tongkat Komando itu kemudian tertinggal di Gedung Putih Amerika Serikat.

Seperti kisah pengawal Presiden AS, Eisenhower dilansir dari berbagai sumber, ia tidak kuat mengangkat tongkat komando Bung Karno yang tertinggal di salah satu ruangan di Gedung Putih.

Seperti disampaikan sebelumnya, pada satu kisah oleh Subandrio kepada Eddi Elison, penulis buku Ketawa Bareng BUNG BESAR, dikatakan kala itu Castro menyuguhkan cerutu kepada Bung Karno dengan komentar:

“Ini produksi asli negara kami." lanjutnya "Tembakau dan gula membuat negara penjajah selalu mengincar kami.”

Sumber: