Mandau Suku Dayak Yang Sakti Mandraguna, Membuat Inggris, Belanda dan Jepang Mati Kutu

Mandau Suku Dayak Yang Sakti Mandraguna, Membuat Inggris, Belanda dan Jepang Mati Kutu

Mandau Suku Dayak Yang Sakti Mandraguna, Membuat Inggris, Belanda dan Jepang Mati Kutu--

Man Da U terkenal kejam dan ahli dalam peperangan, kelompok klan mereka melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau kalimantan. Man Da U menjadi terkenal dengan bilah senjatanya yang tajam dan suka memenggal kepala musuh-musuhnya yang dikenal dengan Pengayauan hingga para bangsa lain tak berani macam-macam.  

Pada dasarnya sebilah mandau terdiri dari 3 bagian, yaitu Hulu/pulang (pegangan), sarung (kumpang) dan Bilah:

1. Bilah Mandau

Bilah mandau terbuat dari lempengan besi mantikei, berbentuk panjang sekitar 70 cm, berujung lancip, dengan ukuran lebar yang berbeda antara sisi runcing dan pangkalnya. 

Lempengan besi ditempa hingga berbentuk pipih-panjang seperti parang dan berujung runcing (menyerupai paruh yang bagian atasnya berlekuk datar). Salah satu sisi mata bilahnya diasah tajam, sedangkan sisi lainnya dibiarkan sedikit tebal dan tumpul. 

2. Gagang (Hulu Mandau) 

Gagang (hulu mandau) terbuat dari tanduk rusa, kerbau atau kayu pilihan yang diukir menyerupai kepala burung. Seluruh permukaan gagangnya diukir dengan berbagai motif seperti, kepala naga, paruh burung, pilin, dan kait. Pada ujung gagang ada pula yang diberi hiasan berupa bulu binatang atau rambut manusia (kayau). 

BACA JUGA:Ini Alasan Gadis Dayak Dikenal Cantik dan Berkulit Putih Mulus

Hiasan rambut pada mandau ini dipercaya akan menyatukan roh orang yang telah terbunuh tetap menyatu dengan mandau tersebut. Hiasan rambut pada Hulu mandau sekaligus menunjukkan berapa banyak orang yang sudah dikayau dengan mandau itu. Semakin banyak yang dikayau maka kesaktian pada mandau juga bertambah. Bentuk dan ukiran pada gagang mandau ini dapat membedakan tempat asal mandau dibuat, suku, serta status sosial pemiliknya. 

3. Sarung Mandau

Sarung mandau (kumpang) biasanya terbuat dari lempengan kayu tipis. Bagian atas dilapisi tulang berbentuk gelang. Bagian tengah dan bawah dililit dengan anyaman rotan sebagai penguat apitan. Sebagai hiasan, biasanya ditempatkan bulu burung baliang, burung tanyaku, manik-manik dan terkadang juga diselipkan jimat. Selain itu, mandau juga dilengkapi dengan sebilah pisau kecil bersarung kulit yang diikat menempel pada sisi sarung dan tali pinggang dari anyaman rotan (langgei puai). Fungsi dari langgei puai adalah untuk menghaluskan, membersihkan atau menyerut benda-benda tertentu. Saat ini fungsi mandau sudah berubah, yaitu sebagai benda seni dan budaya, cinderamata, barang koleksi serta senjata untuk berburu, memangkas semak belukar dan bertani.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: