Keris Cakra Donya Sultan Hasanuddin, Memancarkan Cahaya dan Mengeluarkan Suara Gemuruh dalam Peperangan

RADARMUKOMUKO.COM -  Keris merupakan pusaka dan budaya bangsa Indonesia sebagai simbol kekuatan, kewibawaan, dan kesaktian bagi pemiliknya.

Keris yang identik sebagai pusaka berfungsi sebagai senjata untuk melindungi diri dari serangan lawan, juga sebagai simbol kewibawaan dan ketokohan serta martabat dan identitas budaya daerah.

Selain itu, keris termasuk benda pusaka yang memiliki kekuatan magic, baik karena di’isi dengan ilmu kanuragan dan doa serta mantera-mantera atau ada khodam yang ingin bersamayan di dalam aura keris tersebut.

Sehingga pusaka sejenis keris selalu di bawa sebagai senjata perang oleh parah tokoh dan pahlawan bangsa dalam melawan penjajah.

Karena didalam sejarahnya banyak pahlawan bangsa meraih kemenangan dalam perperangan melawaan penjajahan Belanda.

BACA JUGA:Keris Kyai Jong Wiyat, Senjata Sakti yang Berasal dari Pangeran Diponegoro

BACA JUGA:Pengesahan APBD Perubahan Kabupaten Mukomuko 2023

Diantaranya Keris sebagai benda pusaka yang selalu menang di arena perperangan dan sangat terkenal yaitu keris Bugis dari Sulawesi Selatan yang didiami oleh suku bugis.

Keunikan keris bugis, batang bilahnya melengkung dan bergigi seperti taring ikan Hiu, serta memiliki seni ukiran yang indah pada setiap gagangnya dan sarungnya.

Bagi masyarakat bugis keris merupakan pusaka yang dihormati sebagai lambang keberanian dan kesetiaan.

Dikutip dari intisari.grid.id dan berbagai sumber, pusaka keris telah menjadi saksi bisu rakyat bugis melawan penjajahan Belanda yang bermasud menguasai bangsa Indonesia.

Seperti Raja Goa ke 16 merupakan tokoh Bugis yang tereknal mengunkana Kris Bugis Sultan Hasanuddin yang memimpin perlawanan terhadap Belanda pada abad ke-17.

Gelar Sultan Hasanuddin dikenal sebagai Ayam Jantan dari Timur Karena keberanianya menghadapai penjajah Belanda yang menggunakan senjata yang canggih.

Pusaka Sultan Hasanuddin yang sangat terkenal yaitu Keris Cakra Donya yang konon dapat memancarkan cahaya dan mengeluarkan suara gemuruh saat digunakan dalam peperangan melawan Belanda.

Sumber: