Pengorbanan Para Istri Pahlawan Yang Tak Bisa Dipandang Remeh, Rela Ditinggal Hingga Sumbangkan Harta

Pengorbanan Para Istri Pahlawan Yang Tak Bisa Dipandang Remeh, Rela Ditinggal Hingga Sumbangkan Harta

Pengorbanan Para Istri Pahlawan Yang Tak Bisa Dipandang Remeh, Rela Ditinggal Hingga Sumbangkan Harta--

RADARMUKOMUKO.COM - Kemerdekaan Indonesia direbut bersama-sama oleh para pejuang, baik yang dianugerahi gelar pahlawan maupun yang tidak. Termasuk para istri pahlawan nasional berperan penting dalam menyukseskan perjuangan. 

Para istri perjuang rela hidup susah, berada dalam bahaya dan bahkan merelakan perhiasan dan hartanya demi perjuangan suaminya untuk kemerdekaan Indonesia.

Melansir dari berbagai sumber, salah satunya hidayatullah.com, berikut diantara istri pahlawan yang berkorban untuk bangsa:

Inggit Garnasih

Salah satu istri Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Dalam buku “Ku Antar Kau ke Gerbang” karya Ramadhan KH. Saat mereka dalam zaman prakemerdekaan, saat-saat susah, peran Inggit tak bisa dikecilkan.

BACA JUGA:Pejuang Yang Hampir Terlupakan, Kusno Wibowo Yang Merobek-robek Bendera Belanda di Hotel Yamato

BACA JUGA:17 Pahlawan Wanita Indonesia, Termasuk Fatmawati Soekarno dan Ibu Tien Soeharto

Untuk membantu aktivitas Bung Karno inggit harus menjual perhiasan dan harta bendanya. Di samping itu, beliau juga membelikan buku-buku yang dibutuhkan oleh Soekarno. Sayang Inggit dan Bung Karno bercerai setelah mengantarnya ke gerbang kemerdekaan Indonesia.

Zainatun Nahar

Istri dari pahlawan nasional H. Agus Salim. Sang istri setia mendampingi Agus Salim selama berjuang, walau harus alami penderitaan. 

Bahkan demi membantu perjuangan sang suami, Zainatun Nahar rela menjual barang berharganya. Dalam buku “100 Tahun Haji Agus Salim” (1996: 78). Pernah suatu saat Haji Agus Salim kehabisan uang untuk membayar karyawan pada surat kabar yang dipimpinnya. 

Karena memang tidak punya, akhirnya sang istri berinisiatif menjual beberapa perhiasannya untuk menutupi kebutuhan tersebut.

Sitti Raham

Istri dari Buya Hamka. Diakui Hamka kesuksesan perjuangannya setelah pertolongan Allah, tidak bisa dilepas dari sang istri: Sitti Raham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: