Suku Huli Mengecat Muka Dengan Warna Kuning, Maknanya Bikin Takjub, Bukan Sembarang Cat

Suku Huli Mengecat Muka Dengan Warna Kuning, Maknanya Bikin Takjub, Bukan Sembarang Cat

Suku Huli Mengecat Muka Dengan Warna Kuning, Maknanya Bikin Takjub, Bukan Sembarang Cat--

RADARMUKOMUKO.COM - Suku Huli adalah salah satu Suku yang hidup di dataran tinggi bagian selatan Papua Nugini, sebuah negara yang berbatasan dengan Indonesia di sebelah timur, Suku ini memiliki populasi sekitar 250.000 orang dan sudah mendiami wilayah tersebut lebih dari 1.000 tahun.

Suku Huli dikenal memiliki tradisi dan kebudayaan yang unik, salah satunya adalah mengecat wajah mereka dengan warna kuning.

Warna kuning bagi suku Huli bukan sekadar hiasan, melainkan memiliki makna spiritual dan simbolis. Warna kuning diyakini sebagai warna para leluhur yang melindungi dan memberkati mereka.

Dengan mengecat wajah mereka dengan warna kuning, suku Huli merasa lebih dekat dengan roh-roh leluhur dan lebih percaya diri dalam menghadapi segala tantangan.

BACA JUGA:Suku Jawa Terbesar, Tersebar dan Peradaban Paling Maju, Begini 5 Teori Asal Usulnya

BACA JUGA:Suku Abui, Orang Paling Bahagia dan Membahagiakan Tamu, Dijuluki Pemburu Kepala Manusia

Selain itu, warna kuning juga berfungsi sebagai alat intimidasi dan penakut bagi suku-suku lain yang menjadi musuh atau saingan mereka, suku Huli terkenal sebagai suku yang kuat dan gagah dalam berperang dan berburu.

Mereka mampu menembus hutan lebat dan medan ekstrem dengan keahlian dan keterampilan mereka. Mereka juga memiliki senjata tradisional seperti tombak, busur, dan panah yang dibuat dari bahan-bahan alami.

Suku Huli tidak hanya mengecat wajah mereka dengan warna kuning, tetapi juga menghias rambut mereka dengan warna-warni dan mengenakan bulu-bulu burung cendrawasih.

Rambut bagi suku Huli adalah simbol kebanggaan dan kehormatan, terutama bagi para pria. Mereka merawat rambut mereka dengan baik dan membentuknya menjadi model yang menarik dan mencolok.

Suku Huli memiliki sistem sosial yang kompleks, yang terdiri dari marga (hamigini) dan submarga (hamigini emene), Marga adalah kelompok besar yang mendiami wilayah tertentu dan memiliki hubungan kekerabatan turun menurun. 

BACA JUGA:Suku di Indonesia ini Mampu Kalahkan Musuh Secara Mistik dan Bikin Belanda Babak Beluar

BACA JUGA:Alasan Hilangnya Keturunan Belanda dan Orang Indonesia Tak Bisa Bahasa Belanda, Ternyata Seperti Ini

ubmarga adalah kelompok kecil yang merupakan bagian dari marga dan dapat berubah-ubah karena peperangan, perdamaian, atau pembayaran ganti rugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: