Suku Jawa Terbesar, Tersebar dan Peradaban Paling Maju, Begini 5 Teori Asal Usulnya
Suku Jawa Terbesar, Tersebar dan Peradaban Paling Maju, Begini 5 Teori Asal Usulnya--
Saat tinggi muka air laut masih jauh lebih rendah daripada sekarang, kepulauan di nusantara masih menyatu dengan daratan Asia lainnya hingga Australia. Kemudian terjadi musibah yang menyebabkan air laut meningkat dan beberapa daratan pun tenggelam, sehingga terbentuk pulau seperti yang kita kenal saat ini.
BACA JUGA:Suku Kalang Punya Ekor, Ternyata Pernah Kalahkan Suku Dayak, Padahal Dikenal Sakti
BACA JUGA:Mau Tahu Asal Muasal Suku Maasai? Yuk, Simak Sejarah dan Tradisi Mereka yang Keren Abis!
Tulisan Kuno India tersebut menyebutkan adanya seorang pengembara bernama Aji Saka. Ia menjelajah ke berbagai penjuru sampai akhirnya ia menemukan Pulau Jawa. Ia adalah orang pertama yang menginjakkan kami di pulau Jawa, menurut tulisan India Kuno. Kemudian Aji Saka dan para pengikutnya menjadi nenek moyang Suku Jawa.
Legedan Aji Saka tersebut berkaitan dengan mitos terbentuknya fenomena alam letusan lumpur, yaitu Bledug Kuwu.
4. Teori Arkeolog
Semetara menurut para arkeolog, leluhur masyarakat Jawa berasal dari orang Indonesia itu sendiri. Hal ini diyakini dengan ditemukannya fosil manusia purba di beberapa daerah di Jawa, yaitu Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Sehingga menurut para arkeolog, penduduk Jawa berasal dari penduduk pribumi.
Penemuan fosil Homo Erectus di Trinil pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois memperkuat teori ini. Perbandingan DNA pun dilakukan antara fosil Homo Erectus dengan Suku Jawa modern, hasilnya tidak terdapat perbedaan yang jauh antara satu sama lain. Ini semakin meyakinkan para arkeolog bahwa asal usul Suku Jawa berasal dari pribumi.
5. Teori Sejarawan
Para sejarawan memiliki pendapat yang berbeda dari arkeolog. Menurut Von Hein Geldern, telah terjadi migrasi penduduk dari Tiongkok bagian selatan, tepatnya wilayah Yunnan menuju ke beberapa daerah di nusantara.
Orang dari Yunnan tersebut tersebar ke berbagai wilayah, seperti Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau lainnya. Migrasi tersebut dilakukan secara besar-besaran dan terjadi sejak zaman neolitikum di tahun 2.000 SM sampai zaman perunggu apda tahun 500 SM.
Teori ini diperkuat oleh teori Dr. H. Kern yang menyebutkan bahwa bahasa daerah di Indonesia memiliki kemiripan satu sama lain. Hal ini diperkirakan karena bahasa-bahasa tersebut berasal dari rumpun bahasa yang sama, yaitu Austronesia.
Demikian cerita singkat tentang asal usul Suku Jawa, jika ada kesalahan penyebutan atau penulisan akan diperbaiki pada konten berikutnya. Tujuan dari konten ini untuk menambah pengetahuan pembaca terkait keragamanan dan sejaran suku – suku di nusantara.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: